Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Strategi Pelatih Arema FC, Fernando Valente dengan menduetkan dua stopper Amerika Latin di laga menghadapi PSIS Semarang berujung pada empat gol ke gawang Arema FC, Senin (5/2/2024).
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali itu, Singo Edan harus dibantai dengan skor telak 1-4.
Kekalahan ini semakin menenggelamkan Arema FC di zona degradasi.
Hasil tersebut juga membuat strategi yang dibangun oleh Fernando Valente dengan menduetkan Julian Guevara dan Charles Raphael di lini belakang gagal total.
Meski secara penguasaan bola Arema FC lebih bagus dalam pertandingan Arema FC vs PSIS Semarang.
Namun, Singo Edan selalu kesulitan dalam membongkar pertahanan lawan.
Alhasil, PSIS Semarang mampu membobol gawang Julian Schwarzer Garcia melalui efektivitas dalam segi permainan.
"Saya tidak bisa menjelaskan tentang hasil pertandingan hari ini," ujarnya usai laga.
"Tentu saja saya minta maaf ke semua penonton, karena semua ingin memenangkan pertandingan untuk tim ini," tambahnya.
Sebelum menatap laga menghadapi PSIS Semarang, Singo Edan telah melakukan persiapan selama tiga pekan lamanya.
Baca juga: Tak Rela Arema FC Terdegradasi, Charles Raphael Siap Bertarung Sampai Akhir
Dalam persiapan itu, Dedik Setiawan dkk digenjot dengan sejumlah materi latihan.
Mulai dari melakukan tiga kali uji coba, hingga mencoba mengubah pemain untuk bermain di beberapa posisi.
Seperti menarik mundur Julian Guevara yang sebelumnya bermain sebagai gelandang bertahan menjadi center bek.
Hal ini dilakukan oleh Fernando Valente guna memperbanyak aliran bola dari sisi pertahanan.
Pelatih asal Portugal itu juga ingin menguatkan permainan build-up dari bawah.
Namun faktanya, saat dalam pertandingan, gawang Arema FC kebobolan empat gol yang ketiga diciptakan melalui tendangan jarak jauh.
Fernando Valente juga tidak mengira PSIS Semarang mempunyai pemain yang memiliki kualitas shooting cukup bagus.
"Saat kami melihat kualitas shooting dari lawan, itu merupakan kualitas dari pemain itu sendiri," ujar Fernando Valente.
"Mereka menjadi pembeda, dan itu tidak mudah untuk mengatasi shooting seperti itu," lanjutnya.
Sebagai juru taktik, Fernando Valente berjanji akan memperbaiki permainan Arema FC di 10 laga sisa di kompetisi Liga 1 2023/2024.
Dia menargetkan kemenangan di setiap laga untuk membawa Arema FC lepas dari zona degradasi.
"Sekarang dengan 10 game tersisa ini, kami harus bertarung hingga akhir," ujarnya.
"Kami harus recovery dengan situasi ini, dan kami harus belajar dari situasi ini," tandasnya.