Roziqin juga menyebut, kasus etik Anwar Usman di Mahkamah Konstitusi jelas-jelas menunjukan bahwa ada upaya konkrit dari penguasa untuk memuluskan jalan Gibran Rakabuming Raka untuk maju menjadi Cawapres.
Menurut Roziqin politisasi Bansos, penyanderaan pihak - pihak melalui kasus hukum dipertontonkan secara telanjang tanpa rasa malu demi memenangkan kandidat tertentu.
"Betapa publik yang diwakili oleh guru besar, tokoh kebudayaan memberi peringatan telah dilecehkan dan dicemooh dituduh sebagai partisan," katanya.
"Ini teramat membuat kami muak, namun perasaan muak itu saya harap tidak membuat kalangan aktivis dan mahasiswa putus asa. Sebab begitulah perjuangan dititik nadir itu harus diuji secara habis habisan," katanya.
Ketua PC PMII Kediri, Syaiful Amin menambahkan, demokrasi di Indonesia hari ini dalam kondisi yang tidak baik dan penyebabnya adalah Presiden Jokowi.
"Ini sebagaimana pandangan para pakar politik dan guru-guru besar berbagai universitas, bahwa Jokowi adalah penyebab krisis ini, dari serangkaian produk hukum yang tidak partisipatif, keputusan MK yang meloloskan anaknya, sampai inkonsistensi ucapan sang presiden mengenai keterlibatan aktifnya di dalam Pemilu 2024," tutupnya.