Tamara Tyasmara menjalani pemeriksaan psikologi forensik selama kurang lebih tiga jam di Polda Metro Jaya, Jakarta.
Namun pemeriksaan akan kembali dilanjutkan di lain waktu karena Tamara mengalami kelelahan. Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum Tamara, Sandy Arifin.
“Dikarenakan kondisi klien kami capek, nanti kita akan reschedule untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Sandy Arifin, dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com
"Intinya ke depannya kalau ada panggilan lagi kita akan kooperatif," ujar Sandy Arifin lagi.
Tamara Tyasmara mendapat pertanyaan tentang mendiang putranya, Dante, selama menjalani pemeriksaan.
Dia menyebut mendapat kurang lebih 10 pertanyaan dari APSIFOR dan tim bagian psikologi Biro SDM Polda Metro Jaya Jakarta.
“Isi pertanyaannya lebih tentang Dante itu seperti apa. lebih 10 (pertanyaan), cuma jawabannya mendalam sih," ucap Tamara.
Kendati demikian Tamara tak bisa membeberkan lebih detail terkait pertanyaan yang diajukan.
Nantinya Tamara akan kembali diperiksa untuk perkembangan kasus kematian putranya.
Tamara Tyasmara memberikan penjelasan soal melakukan survei kolam renang sebelum digunakan oleh Dante.
Diketahui, Tamara survei kolam di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, lima hari sebelum kejadian Dante berenang kemudian meninggal dunia.
Tamara sendiri cukup detail mengenai hal-hal kecil untuk Dante.
“Itu hal yang wajar untuk orang yang kenal aku. Dante mau main playground aja aku harus cek dulu playground-nya bersih apa enggak, jadi apalagi berenang. Itu hal yang wajar sih,” kata Tamara Tyasmara.
“Orang dekat aku tahu seperti apa," ujar Tamara menambahkan.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com