Dikutip dari Elbalad News, dengan dua niat dalam satu puasa itu, umat Islam akan mendapat dua pahala masing-masing. Hal ini sesuai dengan mazhab Syafii dan sebagian Maliki.
Namun, niat mengganti puasa (wajib) harus didahulukan daripada puasa Syawal (sunah).
Dengan demikian, umat Islam yang ingin mengganti puasa Ramadan diperbolehkan menggabungkannya dengan puasa Nisfu Syaban.
Apa itu Nisfu Syakban?
Dikutip dari Kompas.com (6/3/2023), nisfu Syakban merupakan peringatan pada tanggal 15 bulan kedelapan (Syaban) pada kalender Islam.
Nisfu Syaban bisa disebut dalam berbagai nama seperti Laylatul Bara'ah atau Laylatun Nisfe min Syaban di dunia Arab dan sebagai Shab-e-barat di Afghanistan, Bangladesh, Pakistan, Iran, dan India.
Nama-nama ini diterjemahkan menjadi "malam pengampunan dosa", "malam berdoa" dan "malam pembebasan", dan diperingati dengan beribadah sepanjang malam.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Nisfu Syaban 1445 H/2024 dengan Tulisan Arab dan Latin, Keutamaan Mendapat Ampunan
Amalan yang dianjurkan pada Nisfu Syaban
Dilansir dari laman resmi Kemenag, ada beberapa amalan sunah yang bisa dilakukan saat memasuki Nisfu Syaban, seperti berikut ini:
- Memperbanyak doa sejak terbenam matahari.
- Memperbanyak baca istighfar.
- Memperbanyak baca syahadat.
- Setelah shalat Maghrib dianjurkan membaca surah yasin sebanyak tiga kali dengan niat meminta keberkahan umur, harta, kesehatan, dan ketetapan iman.
- Melakukan shalat sunah malam, seperti shalat tahajud, hajat, dan witir.
- Berpuasa pada hari Nisfu Syaban.
- Dalam hadis riwayat Ibnu Majah, dijelaskan bahwa Allah SWT akan mengabulkan permohonan hambanya yang bersungguh-sungguh.