"Tarif masih kita rapatkan dengan Kemenhub. Tapi yang pasti besok sistem pembayarannya cashless. Harus nontunai. Kami mengoperasikan bus listrik ini dengan sistem BTS," kata General Manager Perum Damri Surabaya Heru Suwarsono saat ditemui usai tumpengan operasional bus listrik di Pool Damri Jagir Surabaya, Rabu (21/2/2024).
Heru pun mengecek kondisi terkini belasan bus yang siap beroperasi tersebut. Dia keliling sambil mengamati armada yang setahun penuh berhenti beroperasi itu. Dia berharap semua armada bus listrik itu tidak ada kendala saat dioperasikan penuh mulai Kamis besok.
Sebanyak 14 unit dioperasikan dengan satu unit cadangan. Dia berharap saat melayani penumpang tidak ada satu pun bus yang bermasalah.
Sebelumnya Kadishub Kota Surabaya Tundjung Iswandaru meminta jaminan bus listrik itu tidak mogok. "Harus ada garansi ini karena melayani masyarakat," kata Tundjung.
Siswanto, selaku penanggung jawab teknis bus listrik TSS dari PT INKA, mengakui bahwa salah satu yang perlu penyempurnaan selama setahun ini adalah kehandalan baterai.
"Kami sudah memperkuat daya baterai dengan mempertebal komponen baterai sehingga tidak drop," terang Siswanto.
Dia menuturkan bahwa baterai bus listrik saat penuh 100 persen kapasitas jarak tempuh bisa mencapai 120 KM. Artinya PP Purabaya-Kenpark bisa dilampaui.
Untuk mengantisipasi dan menjamin stabilitas baterai, charging yang ditetapkan 35 persen.