Sulastri menuturkan, setiap pagi ia menumbuk singkong kering atau gaplek sebagai bahan baku tiwul, yang didapat dari kebun sendiri.
"Setelah ditumbuk halus, dicampur sedikit air dan dikukus hingga matang," ungkapnya.
"Tinggal mencampur tiwul dengan nasi serta sayur berkuah. Setiap harinya pakai beras sedikit, nanti dicampur dengan gaplek," imbuh Sulastri.
Meski demikian, Sulastri menyebut, makan nasi campur tiwul tidak mengurangi kenikmatan bersama keluarga.
"Ada keluarga lain di desa yang melakukan hal serupa. Meniru cara berhemat beras rumah," tandasnya.