Ia mengaku sempat syok hingga termenung sampai 5 jam usai mengetahui saat itu baru mendapatkan 7 suara.

"Dede pas ngeliat penghitungan suara cuma 7 atau 10 doang, bengong dulu itu sampai 5 jam kena mental, bengong sambil ngerokok dan ngopi," jelas Dede Sunandar.

Beberapa hari setelahnya, Dede Sunandar mengaku masih sering bengong memikirkan perolehan suaranya.

Dalam satu hari ia bisa menghabiskan waktu 2 hingga 3 jam, hanya untuk bengong.

Kendati begitu, Dede Sunandar merasa cukup terpukul dan mengaku kapok terjun ke dunia politk.

"Ada perasaan cukup terpukul," terangnya.

"Kapok lah cing, partainya sih sudah benar, yang gak benarnya itu kita tim sukses yang gak semua 100 persen kita harus percaya, cuma hati kita gak tau," jelas Dede Sunandar.

Baca juga: Cibiran Tetangga Bikin Mama Dede Sunandar Sedih, Anak Jual 2 Mobil tapi Kalah Nyaleg: Dikira Stres

Kendati begitu, ia tak habis pikir meraih suara kecil, sebab timnya saja berjumlah 20 orang.

Pasalnya, dari timnya sendiri ada yang tidak memberikan suara kepadanya.

Beberapa hari setelah pencoblosan, Dede Sunandar mengaku dirinya masih sering melihat suara di dapilnya.

Ia pun sempat saling menguatkan dengan Vicky Prasetyo yang juga caleg Perindo di DPR RI, untuk sama-sama bersabar dan tidak berkecil hati.

Keputusan Dede Sunandar terjun di dunia politik rupanya dipengaruhi oleh dua sosok penting.

Mereka adalah Presiden Joko Widodo dan Vicky Prasetyo.

Dede Sunandar mengaku mendaftarkan dirinya sebagai calon legislatif untuk DPRD Jawa Barat Dapil Kota Bekasi V, karena dirinya ingin mengikuti jejak Jokowi.

Dede Sunandar mengaku terinspirasi dari karier politik Jokowi yang meniti mulai dari wali kota, gubernur, hingga presiden.