Anehnya, setelah namanya diubah demikian, ia menjadi jarang sakit.
Ia pun akhirnya akrab dipanggil Tukul.
Di usia 5 bulan, Tukul yang sering sakit diasuh oleh tetangganya, Suwandi.
Orang tua Tukul, Abdul Wahid dan Sutimah (alm) yang memiliki empat orang anak rela menyerahkan Tukul, karena Suwandi sangat ingin menjadikan Tukul sebagai anak angkat.
Selain menjadi pelawak, Tukul Arwana juga merupakan pembawa acara.
Salah satu acara yang dibawakan Tukul adalah, Bukan Empat Mata.
Baca juga: 2 Tahun Sakit Pendarahan Otak, Kondisi Tukul Arwana Sekarang Diungkap Vega Darwanti: Badannya Fit
Melalui tayangan program inilah nama Tukul semakin dikenal masyarakat luas.
Bakat Tukul sebagai pelawak sudah muncul sejak kelas VI SD.
Berbagai macam perlombaan lawak, mulai dari tingkat Kotamadya Semarang, Jawa Tengah, DKI, dan Jabotabek, serta tingkat nasional ia coba.
Usahanya ini tidak sia-sia.
Ia berhasil menjuarai berbagai perlombaan melawak.
Setelah lulus SD, putra ketiga dari pasangan Abdul Wahid dan almarhumah Sutimah itu melanjutkan sekolahnya ke SMP Muhammadiyah Indraprasta.
Namun, pada saat Tukul duduk di bangku kelas III, orangtua angkatnya, Suwandi mengalami kesulitan ekonomi.
Bahkan, rumah yang selama itu ditempatinya harus dijual.
Puncaknya, saat menuntut ilmu di SMA Ibu Kartini, Jalan Sultan Agung, Semarang, Tukul mulai kesulitan untuk membayar biaya sekolah.