Ramadan 2024

3 Link Live Sidang Isbat Ramadan 2024, Awal Puasa Pemerintah dan Muhammadiyah Diprediksi Beda

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rukyatul hilal awal Ramadan di Bukit Condrodipo, Gresik, Rabu (22/3/2023). - Berikut link sidang isbat penentuan Ramadan 1445 H/2024 yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) Minggu, 10 Maret 2024.

TRIBUNJATIM.COM - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat penentuan awal Ramadan 1445 H/2024 pada Minggu, 10 Maret 2024.

Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan 2024 jatuh pada Senin (11/3/2024).

Hal tersebut diumumkan melalui surat keputusan Hasil Hisab Awal Ramadan, 1 Syawal dan 10 Zulhijah 1445 Hijriah yang dikeluarkan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Sementara Pemerintah Republik Indonesia (RI) baru bisa menetapkan awal Ramadan dengan menggelar sidang isbat. 

Sidang Isbat Ramadan 2024 akan digelar secara hybrid, daring dan luring.

Tribunners dapat mengikuti sidang isbat Ramadan 2024 secara online melalui beberapa link di bawah ini.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib mengatakan, Sidang Isbat akan dibagi menjadi tiga tahap.

Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1445 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi).

Pemaparan akan dilakukan Tim Hisab dan Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB.

"Sesi ini terbuka untuk umum dan akan disiarkan secara live di Channel Youtube Bimas Islam," ujar Adib.

Kedua, Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1445 Hijriah yang digelar secara tertutup setelah Salat Magrib.

Baca juga: Bacaan Doa Ziarah Kubur Tradisi Menjelang Ramadan 1445 H/2024, Beserta Adabnya 

Baca juga: Jadwal Libur Sekolah Jawa Timur untuk Awal Puasa Ramadan 1445 H/2024, Cek Tanggal Merah Bulan Maret

Selain data hisab (informasi), sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatulhilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 134 lokasi di seluruh Indonesia.

Kemudian, ketiga konferensi pers hasil sidang isbat yang disiarkan melalui media sosial Kemenag.

"Tahap ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat yang juga disiarkan melalui media sosial Kemenag," jelasnya.

Link Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1445 H/2024 M

Ramadan 2024 (freepik.com)

Di samping itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun memprediksi awal puasa Ramadan 2024 antara pemerintah dan Muhammadiyah akan berbeda.

Koordinator Bidang Tanda Waktu BMKG Himawan Widiyanto menjelaskan, keterlihatan hilal pada Minggu (10/3/2024), bertepatan dengan 29 Syakban 1445 H, masih sangat kecil.

"Dari peta ketinggian hilal dapat dilihat bahwa keterlihatan hilal pada tanggal 10 Maret 2024 sangat kecil sekali dikarenakan ketinggiannya masih di bawah nol derajat," ujar Himawan, Jumat (23/2/2024), dikutip dari kompas.tv.

Baca juga: Doa Rukyatul Hilal atau Melihat Hilal yang Menandakan 1 Ramadan 1445 H/2024 Tiba, Teks Arab Latin

Merujuk laporan yang disusun BMKG, ketinggian hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 10 Maret 2024 berkisar antara minus 0,33 derajat di Jayapura, Papua sampai 0,87 derajat di Tua Pejat, Sumatera Barat.

Tinggi hilal merupakan besar sudut yang dinyatakan dari posisi proyeksi Bulan di horizon atau ufuk.

Jika tandanya positif, berarti hilal berada di atas horizon saat Matahari terbenam.

Baca juga: Arti Kata Allahumma Ballighna Ramadhan, Doa yang Diulang-ulang Rasulullah Menjelang Ramadhan

Sementara itu, elongasi hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 10 Maret 2024 berkisar antara 1,64 derajat di Denpasar, Bali sampai 2,08 derajat di Jayapura.

Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dengan pusat piringan Matahari yang diamati oleh pengamat di permukaan Bumi.

Tinggi dan elongasi tersebut, menurut Himawan, belum memenuhi kriteria baru sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

Suasana Rukyatul Hilal yang digelar PCNU Sidoarjo di lantai 10 RSI Siti Hajar  (tribunjatim.com/M Taufik)

"Sangat tidak memenuhi. Kriteria MABIMS yang baru, ketinggian hilal minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat," jelas Himawan.

Himawan memprediksi 1 Ramadan 2024 menurut pemerintah akan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Hal ini, karena pada Senin (11/3), ketinggian dan elongasi hilal sudah memenuhi kriteria baru MABIMS.

Saat Matahari terbenam pada 11 Maret 2024, ketinggian hilal di Indonesia berkisar antara 10,75 derajat di Merauke, Papua Selatan sampai 13,62 derajat di Sabang, Aceh.

Adapun elongasinya, berkisar antara 13,24 derajat di Jayapura hingga 14,95 derajat di Banda Aceh, Aceh.

"Jika dilihat dari peta ketinggian hilal dan kriteria MABIMS yang baru, maka pemerintah akan menetapkan tanggal 1 Ramadhan 1445 H pada tanggal 12 Maret 2024," tutur Himawan.

"Kita tunggu keputusan dari lembaga yang berhak memutuskan kapan tanggal 1 Ramadhan, yaitu dari Kementerian Agama Republik Indonesia," imbuhnya. 

Berita tentang Ramadan 2024 lainnya

Berita Terkini