TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Harga bunga untuk nyekar tempat pemakaman di Kabupaten Jember, meningkat drastis mendekati Bulan Ramadhan 1445 Hijriyah.
Para pedagang bunga nyekar yang berada di Pasar Tanjung Jember, Rata-rata mereka menjual komoditas tersebut seharga Rp 50 ribu satu penuh kresek ukuran kecil.
Sementara untuk ukuran kresek merah besar, para pedagang bunga nyekar di Pusat pembelanjaan tradisional ini menjualnya senilai Rp 200 ribu.
Abas, Pedagang Bunga Tradisi Nyekar mengatakan hal tersebut, karena barang ini diburu banyak orang untuk ditaburkan di makam sehari sebelum bulan puasa.
"Otomatis harganya naik, karena barangnya dari petani bunga juga terbatas," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (9/3/2024).
Menurutnya, kalau hari biasa harga bunga untuk tradisi nyekar cuma Rp 50 ribu, ukuran kresek merah besar.
"Kalau yang kresek kecil, isi penuh kalau hari biasa harganya kisaran Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribuan," kata Abas.
Baca juga: Penjual Bunga Menjamur di Makam Lamongan, Ketiban Berkah Tradisi Musiman Jelang Ramadan
Abas mengatakan para pembeli mau mengerti dengan kenaikan harga bunga tersebut. Sebab kalau menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri selalu terjadi lonjakan.
"Namanya pembeli ya, tetap saja mau beli. Kalau untuk barangnya saya langsung ambil dari petani di sawah," ucapnya.
Mashudi, Pedagang Bunga lain Pasar Tanjung mengatakan bahwa, bunga yang bisanya dibeli oleh konsumen, untuk ditaburkan di makam adalah kombinasi Bunga Mawar, Kantil dan Daun Pandan.
"Kadang ada pembeli yang cuma beli Melatinya saja, ada yang kantilnya saja," imbuhnya.
Mashudi mengatakan bisanya setelah awal Ramadan ini, harga bunga untuk nyekar di tempat pemakaman kembali normal.
"Nanti mau memasuki Lebaran Idul Fitri, harganya naik lagi tembus Rp 200 ribu untuk ukuran kresek besar," ujarnya.