Dalam analisa yang dilakukan, sumber penggelembungan suara diduga berasal dari suara internal partai yang dipindah  . 

Baca juga: Real Count Pemilu Dapil Jatim I, Ahmad Dhani Bantu Gerindra Salip PDIP, NasDem Potensi Pecah Telur

Termasuk suara caleg di internal PAN yang lain diduga juga dipindah.

"Yang menguntungkan calon itu, ada 3500 suara. Selisih kami 3293 suara. Sehingga, apabila suara itu dikurangi suara penggelembungan maka kedudukannya akan berubah," ujarnya. 

Menurut Mursyid, pihaknya sudah melaporkan dugaan ini kepada pihak Bawaslu. Rencananya, laporan serupa juga akan kembali dilakukan.

Selain kepada Bawaslu, Mursyid mengaku hal ini juga sudah dilaporkan ke internal PAN Jatim.  

Baca juga: Kagetnya PAN Jatim Ada Caleg di Bondowoso Rela Jual Ginjal Demi Biaya Kampanye: Kami Akan Panggil

"Pak Sungkono juga sudah melaporkan ke DPW PAN. Ketua DPW PAN menyampaikan silakan berjuang untuk mendapatkan, itu menjadi hak Pak Sungkono untuk memperjuangkan hal tersebut," ujarnya. 

Dia berharap laporan di Bawaslu Surabaya bisa segera mendapat hasil. Jika tidak, dia mengancam akan melaporkan ke DKPP.

"Kami juga akan melakukan sanggahan ke KPU pusat dan kami juga akan melakukan upaya ke partai melalui Mahkamah Partai," ungkapnya. 

Sementara itu, Tom Liwafa saat dikonfirmasi terpisah menyangkal tudingan tersebut.

Dia justru mempertanyakan alasan dugaan penggelembungan suara. 

"Gimana cara menggelembungkan suara?. Kok bisa berfikir seperti itu. Tapi biarlah yang kalah berkomentar apa saja," tegas Tom kepada TribunJatim.com saat dikonfirmasi melalui aplikasi pesan singkat

Baca juga: Hasil Real Count KPU Pemilu 2024, Lia Istifhama Peluang Lolos DPD Dapil Jatim: Pendukung Kawal Suara