Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Hilal tak terlihat pada rukyatul hilal atau atau pemantauan awal bulan 1 Ramadhan 1445 Hijriah di Ibnu Syatir PP Al-Islam Joresan Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Minggu (10/3/2024).
Pantuan di lokasi, petugas dari Kemenag Ponorogo sudah standby pada ketinggian 15 meter. Dimana ada dua teropong pemantauan hilal terpasang.
Mereka mulai melihat ketika matahari mulai terbenam. Saksi-saksi di lokasi, menyatakan hilal tidak terlihat.
Hilal tak terlihat karena terhalang awan mendung. “Karena memang hujan pagi tadi, lalu mendung,” ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama Ponorogo, Nurul Huda, Minggu (10/3/2024).
Baca juga: Hilal Tak Terlihat di Bukit Condrodipo Gresik
Baca juga: Inilah 3 Lokasi Rukyatul Hilal di Ponorogo, Proses Pemantauan akan Digelar Minggu Pagi
Dia menyebutkan hilal pada kurang dari 3 derajat. Patokan MABIMS sendiri adalah tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi atau jarak sudut Matahari-Bulan 6,4 derajat.
"Jadi kalau kita ikuti kriteria MABIMS yaitu visibilitas terlihatnya hilal adalah 3 derajat dan elevasinya sekitar 6,4 derajat. Sedangkan tadi Tinggi hilal Mar‘iy 0 derajat 50 menit 33 detik. Tinggi hilal Hakiki 0 derajat 48 menit 28 5. ” urainya.
Bahwa berdasarkan perhitungan hisab awal bulan Ramadhan 1445 H di lokasi PP Al Islam Joresan Mlarak Ponorogo ini, menurut ephemeris hisab rukyat adalah Lintang
-7*55° LS, Bujur 111*30° BT
“ijtimak terjadi pada hari Ahad Legi, 10 Maret 2024 pukul 16:03 WIB. Terbenam Matahari pukul 17:51 WIB. Terbenam Bulan pukul 17:54 WIB. Hilal tidak terlihat,” tegasnya
Hasilnya pemantauan hilal akan dikirimkan ke kementerian agama (Kemenag). “Jadi misal ada yang dilaporkan terlihat, bisa jadi puasa. Jika tidak ada yang terlihat juga tidak,” pungkasnya
Baca juga: Hasil Rukyatul Hilal di Lumajang, Cuaca Mendung Pekat Disertai Gerimis, Hilal Tidak Terlihat