Berita Viral

Sosok Mahasiswa S2 Unair Sujud di Kaki Ibu saat Wisuda, Tamu Tangisi Si Anak Guru Ngaji, Ayah Tiada

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Detik-detik seorang mahasiswa S2 Unair bersujud di kaki sang ibu, rekamannya viral

Pak Rektor pun memberikan buket bunga untuk Dzulfikar berikan pada ibunya.

"Ini bisa diserahkan pada ibunda tercinta. Mana ibunda tercinta?" tanya Pak Rektor.

Dzulfikar memberikan bunga kepada ibunya sambil bersujud di telapak kakinya.

"Ibu saya hanya seorang guru ngaji Pak Rektor, dan seorang guru honorer, ayah saya sudah meninggal," ujarnya lagi.

Setelah memberikan bunga ke ibunya, tak lupa Dzulfikar mengajak ibunya ke tengah panggung dan berfoto dengan sang rektor UNAIR.

Baca juga: Nasib Artis Dulu Dibantu Dorce Semasa Hidup, Pernah Bangkrut Jualan Nasi Goreng, Kini Sukses

Momen tersebut sehingga membuat netizen pun ikut terharu.

Zeeshan, "pernah jd moderator dan mas dzulfikar jd speakernya, glad to be a part his wonderful journey!."

khanza, "guru ngaji dan guru honorer bukan HANYA Mas, pekerjaan ibumu luar biasaaa."

mim, "bukan iri karena gelar nya, tp iri karena masih bisa memeluk ibu."

Sementara itu, di kampus lainnya di Surabaya, hal mengharukan juga terjadi.

Tangisan haru mewarnai prosesi wisuda Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya akhir pekan ini.

Tak hanya karena 1.209 wisudawan dalam Wisuda ke-128 ini, tetapi karena Rendi Dwi Hermawan, salah satu peserta meninggal jelang wisuda.

Ibu Almarhum Rendi, Tumini bawa foto anaknya berjalan memasuki area wisuda dan menghampiri rektor Untag Surabaya, Prof Mulyanto Nugroho yang berada di atas podium.

Dengan diiringi rangkaian video perjuangan Rendi menyelesaikan studinya, Tumini menerima pengukuhan putra bungsunya sebagai Sarjana Teknik Informatika.

Baca juga: Momen Haru Sahabat Dekat Gantikan Wisuda Mahasiswa UB yang Meninggal, Kenang Sosok Penuh Semangat

“Saya mengucapkan turut berbelasungkawa sekaligus mengucapkan selamat atas kelulusan Ananda Rendi Dwi Hermawan. Semoga arwahnya diterima Allah SWT,” ucap Prof Nugroho sambil menahan air matanya, Sabtu (2/3/2024)  . 

Halaman
123

Berita Terkini