Dijelaskan Pakar Gizi Klinik Dr. dr. Fiastuti Witjaksono MSc, MS, Sp.GK, puasa bermanfaat bagi kesehatan untuk menstabilkan gula darah, kolesterol darah, memastikan detak jantung teratur, dan menurunkan berat badan.
Selain itu, puasa memberikan manfaat menurunkan tekanan darah tinggi sistolik sebesar 6-10 persen dan diastolic sebesar 4-10 persen.
Kendati begitu, selama berpuasa tubuh akan beradaptasi dan mengalami perubahan fungsi akibat berkurangnya asupan nutrisi selama lebih dari 12 jam, yang dapat membuat tubuh terasa lapar, haus, lesu, kurang tenaga, daya tahan tubuh menurun, hingga konstipasi.
Baca juga: 3 Cara Memilih Kurma Manis Alami, Cocok untuk Menu Diet dan Sajian Buka Puasa Ramadan 2024
Mengatur asupan gizi Fiastuti memaparkan, berpuasa akan membuat pola makan berubah, sehingga penting sekali mengatur asupan gizi saat sahur dan berbuka, agar tubuh tetap memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas.
“Energi bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan bergizi dan susu,” papar Fiastuti dalam webinar yang diadakan Anlene seperti dikutip Kompas.com, Sabtu.
Fiastuti menuturkan, waktu makan saat berpuasa akan terbagi menjadi tiga, yaitu sahur, buka, dan setelah shalat tarawih.
Pembagian porsi makanan ketika menjalankan puasa terdiri dari 40 persen saat sahur dan 60 persen saat berbuka, sebagai berikut:
- Sahur (40 persen)
- Makan besar 30 persen
- Makan kecil 10 persen (sebelum imsak)
- Minum dua gelas air
- Buka (60 persen)
Makanan manis 15 persen
- Makanan lengkap 30 persen
- Minum empat gelas air
- Buah atau makanan kecil 15 persen (setelah tarawih)
- Minum dua gelas air (setelah tarawih)
Komposisi sahur sehat
Fiastuti menekankan, puasa sehat dimulai dengan sahur yang cukup dan lengkap nutrisinya.
“Jumlahnya harus cukup dan lengkap untuk persiapan sampai saat berbuka,” jelas dia. Untuk karbohidrat, dapat berupa nasi, kentang, atau bihun. Sementara kandungan protein diperoleh dari ikan, ayam, telur, daging, tahu, dan tempe.
Sedangkan lemak diperoleh dari minyak.
Sayur dan buah, lanjut Fiastuti, mengandung serat tinggi yang menyebabkan rasa kenyang lebih lama.