NA terlihat digendong diduga oleh ayahnya dari sebuah kamar.
Tubuh NA hanya ditutupi oleh daster lusuh.
Di belakangnya, ibunda NA menangis histeris melihat kondisi putri kesayangannya yang mengenaskan.
"Bajunya kemana itu," tanya perekam video.
"Pakaian dalam juga tidak ada," ucap ibu NA sambil terus menangis.
"MasyaAllah anakku," imbuhnya pilu.
Saat pihak keluarga dan TNI tiba di gubuk tersebut, para pelaku pemerkosaan NA sudah kabur.
"Akhirnya setelah 3 hari melakukan pencarian, korban ditemukan pihak keluarga dan petugas dari Bhabinkamtibmas serta Bhabinsa setempat. Para pelaku berhasil melarikan diri usai ditemukan pihak keluarga korban," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik.
5 fakta terkait kasus penyekapan dan pemerkosaan siswi SMP di Lampung tersebut.
1. Awal Mula
Peristiwa bermula ketika NA dijemput oleh pelaku D di rumahnya pada 14 Februari 2024 siang sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, D mengajak NA untuk menonton pertandingan futsal.
Sayangnya, NA malah dibawa ke sebuah gubuk yang berada di tengah perkebunan.
Setibanya di gubuk tersebut, rupanya sudah ada sembilan pelaku yang menunggu NA.
2. Disekap 3 Hari
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadilah mengatakan NA disekap selama tiga hari. Selama itu, NA mengalami kekerasan seksual yang dilakukan 10 pelaku secara bergiliran.
NA juga tak diberi makan dan hanya dipaksa melayani perilaku bejat pelaku.