TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Minggu 17 Maret 2024.
Berita pertama 2 Anak di Ponorogo meninggal dunia karena Demam Berdarah Dengue (DBD).
Selanjutnya berita mengenai cuaca ekstrem dan gelombang besar yang menerjang perairan di wilayah Situbondo, menyebabkan para nelayan tidak melaut.
Ada juga berita mengenai sosok pengemudi mobil tabrak toko donat di Surabaya yang viral di media sosial.
Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Minggu (17/3/2024) di TribunJatim.com.
Baca juga: Nasib Anak 13 Tahun Bunuh Teman karena Mobile Legend, Kesal Utang Joki Tak Dibayar, Ortu Korban Pilu
Baca juga: Dewi Perssik Disindir Kuasa Hukum Indah Sari, Minta Kekasih Rully Tak Sombong: Nanti Kena Batunya
Baca juga: Pantas Inara Rusli Minta Nafkah Rp75 Juta? Febby Carol Hitung Pendapatan Virgoun: Rp500 Juta Mungkin
1. Waspada 2 Anak di Ponorogo Meninggal Akibat DBD, Dokter Ajak Orangtua Kenali Tanda Gejalanya
2 Anak di Ponorogo diketahui meninggal dunia karena Demam Berdarah Dengue (DBD). Keduanya hembuskan nafas terakhir pada tanggal 12 Maret 2024 lalu.
Pun dilaporkan, keduanya dibawa dengan kondisi dalam kondisi kurang baik atau fase Dengue Shock Syndrome (DSS).
“Sebaiknya orangtua lebih aware dan mengenali ciri-cirinya,” ungkap dokter spesialis anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo, dr Kautsar Prastudia Eko Binuko, Sabtu (16/3/2024).
Baca juga: DBD di Jember Renggut 5 Nyawa, 3 Masih Usia Anak-anak, Kenali Ciri Gejalanya
Dia menjelaskan bahwa saat ini di bumi reog dilihat memasuki musim pancaroba. Dimana sewaktu hujan, satu waktu juga panas,
“Itu justru berbahaya. Kalau sekalian hujan setiap hari atau setiap hari panas lebih baik,” kata dr Kautsar.
Menurutnya, ketika hujan ada muncul genangan. Kemudian nyamuk bertelur. Lalu saat panas menetas.
“Jadi wajar jika akhir-akhir ini kasus dbd (demam berdarah dengue) banyak meningkat,” terangnya.
2. Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi, Puluhan Nelayan di Situbondo Tak Berani Melaut