"Korban selamat (I dan A) hanya mengatakan, bentuk (warna, red) miras yang diminum seperti teh," ujarnya saat ditemui awak media di kantornya, Senin (18/3/2024) sore.
Apakah miras berwarna seperti teh itu merupakan miras oplosan, kapolsek akrab disapa Windi ini belum bisa memastikan.
Barang bukti miras itu sudah tak ada.
Petunjuk yang bisa ditelisik secara laboratorium medis hanya muntahan korban.
"Kami juga belum bisa memastikan dari mana korban membeli miras itu. Hal tersebut masih terus diselidiki," terang polisi yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kapolsek Kedewan Polres Bojonegoro ini.
Adapun, Iptu Sri Windiarto mengungkapkan, rasa sakit dialami para korban seusai menenggak miras berwarna seperti teh itu ada di kepala dan dada.
"Menurut korban yang selamat, kepalanya pusing. Sedangkan, dadanya terasa sesak dan panas," terang polisi dengan pangkat dua balok emas ini.