Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Sebuah rumah sekaligus toko di Dusun Tugu, Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek ludes terbakar, Selasa (19/3/2024).
Kebakaran di rumah milik Katini tersebut ditengarai akibat korsleting listrik yang terjadi di salah satu kamar milik anaknya, Geri (11).
"Kronologi kebakaran bermula saat cucu pemilik rumah mengisi daya ponsel sembari menghidupkan kipas angin pada pukul 06.30 WIB," kata Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Trenggalek, Habib Solehudin, Selasa (19/3/2024).
Ia lalu meninggalkan ponselnya untuk beraktivitas yang lain. Tak lama kemudian penghuni rumah yang lain mencium bau gosong dari arah kamar tersebut.
Baca juga: Mesin Mobil Dibiarkan Hidup saat Mampir Salat, Pria Trenggalek Kaget Waktu Ambil Wudhu, Api Berkobar
Baca juga: Masak Lontong Berakibat Fatal, Dua Rumah di Bojonegoro Ludes Dilalap Api, Satu Rumah Terbakar Separo
Setelah dilihat, ada percikan api dari kabel listrik di sekitar ponsel dan kipas angin yang mulai menyulut barang-barang lain di dalam kamar.
"Api terus membesar, merambat dan membakar seisi rumah," lanjutnya.
Sementara itu, Kapolsek Gandusari, Iptu Katik mengatakan api di rumah tersebut cepat menyebar karena menjalar lewat aliran kabel dalam rumah.
"Api membakar seluruh bagian rumah hingga kerangka atap hangus. Selain itu barang-barang elektronik juga terbakar," ucap Katik.
Baca juga: Nasib Pilu Warga Blitar, Rumah Terbakar di Siang Bolong, Bermula dari Gurem Ayam
Dua unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit water supply dikerahkan untuk memadamkan api tersebut.
"Pukul 05.56 WIB mobil pemadam datang ke lokasi kebakaran rumah huni tersebut. Sekira Pukul 08.40 wib Api sudah bisa di padamkan oleh tim Damkar Kabupaten Trenggalek," jelasnya.
Katik memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut namun kerugian mencapai Rp 150 juta
Baca juga: Tangis Mahasiswi Lihat Rumah Terbakar hingga Hanguskan File Skripsi, Laptop Tak Selamat: Tak Sempat
Baca juga: Tragedi Ngecas HP Berujung Disambar Petir, Pria di Situbondo Pingsan, saat Sadar Tak Ingat Dirinya
Baca juga: Ngecas di Musala, Ustadz di Sampang Kaget Kehilangan HP, Gerak-gerik Pelaku Picu Kecurigaan Korban
Mesin Mobil Dibiarkan Hidup untuk Ngecas
Insiden kebakaran di Trenggalek akibat ngecas ponsel bukan kali pertama terjadi.
Sebuah mobil Toyota Avanza bernopol AD 1170 DH terbakar di Desa/Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek. Peristiwa mobil terbakar itu diduga akibat korsleting arus listrik, Jumat (15/7/2022).
Mobil terbakar di seluruh bagian. Interior dan eksterior mobil gosong.
Beruntung saat kebakaran terjadi, tak ada penumpang di dalam mobil. Tak ada korban jiwa maupun luka.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Trenggalek Triadi Atmono menjelaskan, mobil yang terbakar milik Suyatmin, warga Desa Sobo, Kecamatan Munjungan.
"Kebakaran mobil itu terjadi Jumat (15/7/2022) tengah malam, lokasinya berada di halaman musala," kata Triadi, Sabtu (16/7/2022).
Baca juga: Mobil di Halaman Parkir RSD dr Soebandi Jember Meledak, Akibat Pemilik Ngecas Hape
Baca juga: Cara Ngecas HP agar Baterai Ponsel Awet, Sejumlah Raksasa Produsen HP Sepakat Hal ini
Ceritanya, pemilik kendaraan mampir ke musala tersebut untuk beribadah di tengah perjalanan.
Sembari ditinggal sembahyang, mobil itu ditinggal dalam keadaan mesin menyala. Pemilik mobil menggunakan daya dari mobil itu untuk mengecas ponsel.
"Setelah mengambil air wudhu, pemilik mobil melihat api berkobar di dalam mobilnya. Pemilik mobil ini kemudian mencari pertolongan ke warga setempat," sambung Triadi.
Baca juga: Nasib Tragis Sopir Toyota Calya dalam Kecelakaan Tunggal di Malang, Tewas Terjebak di Mobil Terbakar
Baca juga: Mobil Dosen UB Malang Terbakar di Jalan Watu Gong, Hanya Bisa Pasrah Selamatkan Tas
Salah satu warga kemudian menghubungi petugas pemadam dan menginformasikan kejadian itu.
Sebanyak dua unit mobil pemadam, satu unit mobil penyuplai air, dan 12 petugas kemudian diberangkatkan ke lokasi kejadian.
Ketika petugas sampai di lokasi, api telah menghanguskan sebagian besar mobil tersebut.
Petugas kemudian memadamkan api yang masih tersisa dan melakukan pembasahan.
Api akhirnya benar-benar padam sekitar satu jam setelah api pertama kali ditemukan.
"Kerugian akibat kejadian ini, yakni satu unit mobil dan ponsel yang ada di dalamnya," ujar Triadi
Mobil di Halaman Parkir RSD dr Soebandi Jember Meledak
Smartphone meledak di dalam mobil saat berada di Halaman Parkir Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember, Jawa Timur.
Kejadian tersebut viral di media sosial Tiktok, yang diunggah oleh akun bernama @abah.sugenk, dengan caption "Akibat menyimpan HP di dashboard (mobil)kepanasan jadi meledak di parkiran"
Dalam Video yang berdurasi 37 detik di platform digital tersebut, memperlihatkan orang menyemprotkan cairan APAR di depan tempat duduk sopir mobil.
Menanggapi hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSD dr. Soebandi Jember Lilik Lailiyah, membenarkan kejadian dalam video itu. Kata dia, hal tersebut berlangsung pada 22 Februari 2024 siang.
"Kejadiannya Kamis siang kemarin sekitar pukul 10 siang. Saat itu mobil diparkir dan di dalamnya ada HP yang katanya di cas (mengisi daya). HP itu ditaruh di dashboard mobil," ujarnya, Jumat (23/2/2024).
Menurutnya, pemilik kendaraan roda empat itu, merupakan pengunjung RSD dr Soebandi Jember, yang berasal dari Kabupaten Lumajang.
"Kalau saya tanyakan ke staf saya. Pemilik mobil orang Lumajang. Sepertinya pengunjung di rumah sakit, namanya saya tidak tahu," kata Lilik.
Lilik mengungkapkan, ketika ponsel meledak di dalam mobil, dentumannya sangat dahsyat terdengar ditelinga. Hal itu mengagetkan seluruh pegawai dan tim medis rumah sakit.
"Tiba-tiba terdengar suara ledakan cukup keras. Bahkan seluruh pengunjung, perawat, dan dokter yang ada di rumah sakit kaget juga keluar berlarian dari dalam rumah sakit," ulasnya.
Dia menegaskan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, meskipun ada percikan api dari dalam mobil.
Baca juga: Nasib Pilu Warga Trenggalek Ngecas HP Sambil Nyalakan Kipas, Percikan Api Membesar Bakar Seisi Rumah
Sebab, kata Lilik, ketika insiden itu berlangsung, kondisi mobil kosong orang.
"Di dalam mobil tidak ada orangnya. Kemudian mobil terlihat ada kobaran api, staf rumah sakit dan petugas parkir juga satpam langsung memadamkan api menggunakan APAR. Kami juga tidak sampai memanggil petugas damkar, karena api sudah padam," tuturnya.
Atas kejadian ini. Lilik mengimbau kepada seluruh pengunjung rumah sakit, untuk tidak menyimpan alat komunikasinya di dalam kendaraan secara sembarangan.
"Jangan meninggalkan ponsel di dalam mobil. Apalagi juga di cas seperti itu. Mungkin karena kepanasan di dalam mobil, dicas juga. Akhirnya meledak," paparnya.