Sebelum bertemu Gibran, Prabowo bernemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia Jakarta.
Prabowo mengaku butuh figur-figur terbaik untuk sama-sama membangun pemerintahan ke depan.
“Demokrasi kita jaga, Bhineka Tunggal Ika adalah suatu realita, harus juga kita bela dan pertahankan,” ujar Prabowo.
“Kita menatap ke depan dengan optimis dan mencari dari putra-putri terbaik dari semua kalangan,” katanya lagi.
Ketua Umum Partai Gerindra ini kemudian mengatakan, Indonesia diprediksi memiliki potensi untuk menjadi negara maju.
Hanya saja, menurut Prabowo, semua bergantung dari para elite politiknya apakah bisa bersatu atau tidak.
“Saya keliling selama masa kampanye, saya merasa getaran, saya lihat sorotan mata, saya lihat suasana rakyat menginginkan pemimpinnya rukun,” ujar dia.
Terakhir, Prabowo mengaku sempat mengajak Surya Paloh untuk kembali bekerjasama membangun Indonesia ke depan.
Meskipun, Partai Nasdem bukan menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada pemilihan presiden (Pilpres) kemarin.
“Sesudah pertandingan dan persaingan kita bersatu membangun bangsa Indonesia. Itu yang saya mau garis bawahi,” kata Prabowo.
Baca juga: Beda Reaksi PSI Gagal Lolos ke Senayan, Jokowi Bungkam, Gibran Lempar ke Adik, Kaesang: Lihat Dulu
Namun, sebelum pertemuan dengan Gibran, tampaknya pasangan nomor urut 02 ini sempat lebih dulu bertemu dengan Jokowi dan sosok misterius lain.
Pertemuan itu terjadi setelah pengumuman hitung cepat dilakukan usai pemilu dilaksanakan pada 14 Februari 2024.
Presiden Joko Widodo mengaku sudah bertemu dengan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka seusai unggul di hitung cepat atau quick count.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengaku sudah memberikan selamat.
Namun ada sosok misterius yang turut dalam pertemuan itu.