Pilu Ibu Lihat Langsung Anak Gadisnya Diterkam Buaya saat Seberangi Sungai, Jarak 1 Meter: Hilang

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi buaya - Seorang ibu melihat langsung anak gadisnya diterkam buaya, kini hilang

Ia masih mengingat bagaimana hewan melata itu menerkamnya.

Ia mengalami nasib nahas saat mencari sayur Pappa di Muara Sungai Lakkang, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Daeng menceritakan sosok penolongnya yang berhasil menyelamatkan dirinya dari terkaman buaya.

Ternyata sosok tersebut adalah dirinya sendiri.

Ilustrasi buaya. (Unsplash/Rae Wallis)

Betis kanannya terpaksa mendapat 25 jahitan usai diterkam buaya muara.

Beruntung ia masih lolos dari serangan hewan melata tersebut.

Dia pun menceritakan detik-detik saat betisnya diterkam buaya muara.

Saat itu dia mengaku tengah asyik mencari sayur pappa tapi tiba-tiba muara muara menerkam betisnya hingga terluka cukup parah.

"Kita (menyebrang) ke (Pulau) Lakkang, kita ada tiga orang. Tapi saya sendiri di pohon-pohon nipah disitu. Saya sedang cari sayur pappa sekitar jam 11 (siang) itu," ujarnya kepada awak media, Kamis (14/12/2023) malam.

Baca juga: 2 Teman Bocah SD Diterkam Buaya Trauma, Sakit Tak Masuk Sekolah, Korban Teriak Tolong Dikira Kram

Dg Sattuang menyebut, buaya muara yang menerkamnya memiliki lebar sekitar 30 cm. Usai digigit, kata Dg Sattuang, buaya muara itu langsung kabur.

"(waktu digigit) saya sendiri, besar itu buaya, lebarnya sekitar 30 cm. Saat digigit itu dia mau langsung (tarik) turun ke lubang," ujarnya.

Akibatnya, ada lima luka gigitan buaya yang membuat betisnya terluka dan mendapat 25 jahitan.

"Setelah saya digigit celana saya robek, karena terluka dan berdarah saya sekalian merobek celana saya dan membungkus luka bekas terkaman buaya itu, terus saya langsung pulang," ungkapnya.

Baca juga: Pelihara 2 Buaya dan Landak, Pria Tulungagung Jadi Tersangka, ini Ancaman Hukumannya

Saat kejadian, dia sebenarnya mencari sayur pappa bersama istri dan keponakannya sedang mencari sayur pappa. Namun mereka berpencar mencari lokasi memetik sayur pappa.

"Saya tiga orang, cuman pisah-pisah. Pas (saya) digigit langsung (buayanya) turun (kabur ke sarangnya). Kalau subuh saya sering kesana, tapi tidak pernah keliatan (buayanya). Saya kaget pas muncul" tandasnya.

Halaman
1234

Berita Terkini