"Sementara apabila driver menolak pesanan bayang-bayang harus siap mendapat risiko nilai performa turun dari aplikator. Kalau sudah gitu sudah cari orderan," ujarnya.
Menurut David sebaiknya para aplikator mulai menerapkan sistem pendaftaran untuk konsumen yang ketat seperti driver saat melamar menjadi mitra. Seperti halnya mengimput foto serta data-data konsumen.
Sehingga apabila ada konsumen yang berbuat jail terhadap driver bisa langsung dilacak.
"Aplikator itu ibaratnya membuat pertandingan, sesama driver disuruh bersaing mencari orderan. Tapi sebaiknya jangan hanya menjadi panitia saja, yang lebih tepat juga harus menjadi wasit. Apabila ada salah satu pihak yang melanggar langsung disemprit," tandasnya