"Saat kehamilan terjadi, itu pasti berada di dalam rahim, namun dalam beberapa situasi, kehamilan bisa terjadi di luar.
Bayi itu tidak klinis, pasien tidak mengalami nyeri akut dan tidak mengalami pendarahan besar.
Sehingga diagnosis ini luput dari perhatian, sehingga benda asing tertinggal di dalam perut wanita tersebut." melansir dari TribunnewsMaker.
Baca juga: Demi Tetap Langsing, Sosok Artis Jarang Makan Nasi dari Hamil sampai Lahiran: Enggak Pengin Gendut
Pihak keluarga juga menjelaskan bahwa mereka tidak suka pergi ke dokter.
"Dia sudah tua dan kami orang pribumi, dia tidak suka pergi ke dokter, dia takut dengan peralatan untuk mengikuti serangkaian tes."
Daniela mengeluh sakit perut sejak kehamilan pertamanya saat masih remaja, kata putrinya.
"Dia bilang sepertinya ada bayi yang bergerak di dalam perutnya dan terkadang dia merasa mual, tapi kami tidak pernah curiga kalau itu yang terjadi."
Pada tahun 2013, kejadian serupa menimpa seorang wanita berusia 82 tahun di Kolombia, yang sedang menggendong bayi batu berusia 40 tahun di dalam perutnya.
Janin seberat empat pon itu tetap berada di perutnya selama beberapa dekade sebelum dia menjalani operasi untuk mengeluarkannya.
Lithopedion sangat jarang terjadi, hanya terjadi pada 0,0054 persen dari seluruh kehamilan.
Baca juga: Dulu Keguguran 4 Kali sampai Ngira Rahim Keluar, Istri Artis Semringah Akhirnya Hamil Lagi: Jadi
Sebelumnya, seorang pria awalnya mengeluh sakit perut, akan tetapi ketika dilakukan pemeriksaan lebih lanjut para petugas medis menemukan penemuan yang mengejutkan.
Para ahli bedah menemukan belut sepanjang 30cm hidup di perut pria tersebut.
Bagaimana belut itu bisa masuk dan hidup di dalam perut pria itu?
Pria berusia 34 tahun itu dirawat di rumah sakit di Provinsi Quang Ninh, Vietnam, sebagaimana dilaporkan metro.co.uk.