TRIBUNJATIM.COM - Pada 10 hari terakhir Ramadan ini, doa ajaran Nabi Muhammad bisa kita panjatkan agar mendapatkan Lailatul Qadar.
Doa Lailatul Qadar ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Siti Aisyah.
Aisyah pernah berkata, "Wahai Rasulullah, andaikan aku mengetahui lailatulqadar, apa yang bagus aku baca?" Rasulullah menjawab, "Bacalah, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku)." (HR: al-Tirmidzi, al-Nasai, Ibnu Majah).
Adapun terkait waktu malam Lailatul Qadar tak ada yang mengetahui persisnya kapan.
Namun, para ulama mengajarkan malam tersebut terjadi pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadan.
Menurut Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar, menjelaskan pada saat seeorang ingin mendapatkan Lailatul Qadar, maka dianjurkan untuk memperbanyak doa ini menjemput Lailatul Qadar.
Selain membaca Doa lailatul Qadar ini, umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan Ramadan seperti membaca Alquran dan zikir yang lain, serta menghidupkan malam (qiyamullail).
Baca juga: Itikaf Mulai Tanggal Berapa di Ramadan 2024? Ketahui Tanda-tanda Alam Datangnya Lailatul Qadar
Doa Malam Lailatul Qadar
Allahumma Innaka ‘Afuwwun Kariim Tukhibbul Afwa Fa’fu ‘Anni
Artinya:
Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, engkau menyukai ampunan maka ampunilah aku.
Waktu malam Lailatul Qadar
Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengungkapkan secara pasti kapan Lailatul Qadar berlangsung.
Namun, lewat hadisnya, Rasulullah menyatakan Lailatul Qadar jatuh saat malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
Jika Ramadhan berlangsung selama 30 hari, maka Lailatul Qadar kemungkinan jatuh pada tanggal 21, 23, 25, 27, atau 29 bulan Ramadhan.