Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Yusab Alfa Ziqin
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Pasar Burung Buana Lestari yang berlokasi di Kelurahan Banjarejo, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro telah berumur kurang lebih satu tahun.
Namun, pasar resmi beroperasi pada November 2022 lalu itu masih sepi pengunjung sampai kini. Belum banyak masyarakat tahu keberadaan pasar terpencil di pojokan eks Pasar Sapi ini.
Ketua Paguyuban Pasar Burung Buana Lestari Eko Wahyudi membenarkan hal itu. Dia mengatakan, masih banyak masyarakat yang asing dengan pasar burung berjarak sekitar 2,5 kilometer dari pusat kota itu.
"Karena mungkin (Pasar Burung Buana Lestari, red) masih baru. Baru sekitar satu tahun ini," ujarnya saat ditemui Tribunjatim.com, Jumat (28/3/2024) siang.
Tentu, lanjut Yudi sapaannya, sepinya Pasar Burung Buana Lestari selama sekitar setahun belakangan ini memengaruhi pendapatan para pedagang yang melapak di pasar setempat.
Baca juga: Akhir Nasib Pencuri Berseragam SMA di Bangkalan Dibekuk Polisi saat Cari Jangkrik dan Burung
Secara pendapatan, terang pria asal Kelurahan Banjarejo, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro ini, tak sebanyak ketika pasar burung masih berlokasi di Taman Bengawan Solo (TBS).
"Sebab, pasar burung lama di TBS itu lebih ramai pengunjung. Semua masyarakat sudah akrab. Lokasinya juga di pusat kota," jelasnya.
Berapa persentase turunnya pendapatan tersebut, Yudi tak mengemukakan. Yang jelas, dia dan sejawatnya tetap bisa bertahan. Sebanyak 28 lapak tersedia masih konsisten dibuka para pemiliknya.
"Transaksi ekonomi masih ada, meski tidak seberapa besarnya. Bagi kami, itu nampak wajar. Istilahnya, kami ini sedang merintis lagi," tuturnya.
Baca juga: Pasar Malam di Alun-alun Ponorogo Meriahkan Ramadan, Tersedia Ratusan Lapak UMKM
Untuk diketahui, para pedagang di Pasar Burung Buana Lestari ini sebagian besar merupakan pedagang pasar burung lama di TBS.
Mereka harus meninggalkan pasar burung lama tersebut sebab kena gusur.
Pemkab Bojonegoro kini memurnikan TBS secara penuh. Jika dulu di TBS ada pasar burung dan barisan warung kopi, pemandangan itu kini tiada lagi. Imbasnya, TBS pun sepi dan nihil transaksi ekonomi
Baca juga: Dana Pilbup Bojonegoro 2024 Belum Cair 100 Persen, KPU Baru Terima 40 Persen dari Pemkab