Sementara itu, Kepala SMAN 14 Surabaya, Abdul Razzaq Thahir berharap agar kebijakan penghapusan wajib ekskul pramuka dikaji lagi oleh Kemendikbud.
Sebab, jika hal itu dilakukan akan banyak yang dikecewakan. Mengingat, kegiatan pramuka dinilai mampu menanamkan karakter siswa.
"Sekolah sangat diuntungkan kalau pramuka menjadi ekstra wajib. Karena pramuka dialaminya ada muatan pendidikan karakter lebih baik bagi siswa. Banyak manfaat yang didapat dari pramuka, mulai pembentukan karakter, pengembangan keterampilan sosial, cinta lingkungan," terangnya.
Menurutnya, semua dampak positif ada di pramuka. Dalam kegiatan partifipatif, juga meningkatkan keterampilan siswa.
Apalagi setiap anggota mendapat peluang pemimpin regu dan diberi peluang untuk menemukan gaya memecahkan masalah.
Melalui pramuka, diharapkan siswa dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik termasuk menemukan nilai-nilai luhur.
Dijabarkannya, sebelumnya pemerintah juga telah mewajibkan ekstrakulikuler pramuka di sekolah melalui Permen No 63 tahun 2014. Karena ada implementasi dari kurikulum merdeka.
"Sebegitu pentingnya ekstrakulikuler pramuka jadi kalau ada siswa yang tidak ikut beri tugas tambahan,"tandasnya.