"Dan 271 triliun, setidaknya kita tidak akan bisa lihat lagi guru honorer bergaji Rp200.000 per bulan," ucapnya, melansir dari Tribun Solo.
Hingga artikel ini ditulis, Senin (1/4/2024), video yang dibuat Afni Wahyuni itu telah dilihat sebanyak 79,6 ribu kali.
Unggahan tersebut pun lantas banjir komentar dari netizen.
Tak sedikit yang mendukung kritikan seorang guru terhadap kerugian negara atas kasus korupsi timah tersebut.
Di kolom komentar, banyak netizen yang setuju dan mendukung kritikan Afni Wahyuni terhadap kerugian negara atas kasus korupsi timah tersebut.
"Betul sangat bu setidaknya rakyat ini tidak miskin," timpal @irm***********77.
"Dengan kekayaan Alam kita, adakah peluang Rakyat negeri ini miskin ?" kata @agusridwan0608.
"271 Triliun itu yg terdeteksi Bu, yg masih ngumpet bisa jadi lebih banyak lagi dari itu," kata @cal*******ga.
"Miris ye bu.. tanah kami tinggal pun juga sudah berlombang-lombang dibuatnya, masih banyak rakyat miskin di Belitung dan Bangka.. yang begitu kaya akan timah," ujar @ith*****ha.
Sementara itu, kisah guru honorer yang sudah mengajar selama 36 tahun bernama Alvi Noviardi, sempat jadi sorotan.
Lantaran ia memilih banting tulang kerja sampingan sebagai pencari rongsokan saat tak mengajar.
Kini nasib guru honorer yang akrab dipanggil Pak Alvi ini membaik setelah viral.
Diketahui hingga kini Pak Alvi belum juga diangkat sebagai guru tetap atau dilantik menjadi ASN.
Pak Alvi sendiri telah mengabdi atau mengajar sebagai guru honorer sejak tahun 1988 silam.
Artinya, Pak Alvi sudah mengajar kurang lebih sudah 36 tahun.