Mengingat posisinya yang sangat strategis kaitannya dengan puasa Ramadhan, tuntutan pelaksanaannya tidak spesifik kepada orang kaya tapi kepada seluruh umat Islam yang tercukupi kebutuhan makan, pakaian dan tempat tinggal untuk dirinya dan keluarganya yang menjadi tanggung jawabnya di tanggal 1 Syawal.
Di samping itu, dalam hadits riwayat Abu Daud dan Ibnu Majah disebutkan “zakat fitrah sebagai makanan untuk fakir miskin”. Artinya, setelah kita berpuasa, dituntut memiliki empati kepada fakir miskin dalam bentuk zakat fitrah untuk memenuhi kebutuhannya di hari raya Idhul Fitri. Dalam hadits riwayat al-Hakim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda “ cukupilah para fakir miskin agar tidak meminta-minta di hari raya Idhul Fitri”.
Dengan demikian, kebahagiaan di hari raya Idhul Fitri tidak hanya dirasakan oleh umat Islam yang mampu tapi juga semua lapisan. Semuanya merasa bahagia karena mampu melewati ujian ibadah puasa Ramadhan dan juga bahagia karena tercukupi kebutuhan makannya.