TRIBUNJATIM.COM - Sosok Kepala Desa (Kades) yang beri THR Rp 400 Ribu untuk ratusan KK warganya viral.
Kepala Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah itu memberikan THR untuk warganya sudah dua tahun ini.
THR itu diberikan Kades untuk 744 Kepala Keluarga.
Banyaknya uang yang diberikan, terungkap sumber dananya.
Baca juga: Vincent Rompies Minta Maaf Tak Kirim THR, Gak Ada Duit, 2 Bulan Vakum usai Kasus Bullying Putranya
Mereka yang menerima THR ini adalah warga di Desa Wunut, Kabupaten Klaten.
Penyerahan THR dilakukan di balai desa pada Selasa (2/4/2024).
THR diberikan langsung pemerintah desa.
Besaran uang yang diterima warga sendiri mencapai Rp 400 ribu, kepada setiap kepala keluarga (KK).
Total penerima sebanyak 744 KK.
Pemerintah desa menggelontorkan total Rp 297.600.000.
Baca juga: Pantas Kades Wunut Beri THR Rp 400 Ribu ke Warga Miskin dan Kaya, Asal Uang Dikuak: Tak Pandang Bulu
Sumber uang THR ini adalah dari pendapatan asli desa (PADes).
PADes di sana mencapai sekitar Rp 3,1 miliar, berkat pengelolaan wisata air Umbul Pelem yang dikelola BUMDes Sumber Kamulyan.
“Kami dari pemerintah desa menyalurkan THR kepada 744 KK warga Desa Wunut," ujar Kades Wunut, Iwan Sulistya.
"Pemberian THR ini sudah memasuki tahun kedua,” tambah Iwan, melansir dari TribunSolo.
Iwan menjelaskan, bila pemberian THR itu merupakan bantuan sosial dari pemerintah desa tanpa memandang status ekonominya.
Baca juga: Habis Rp4,4 M untuk Berobat, Wanita Setia Rawat Pacar Sakit Kanker, Tak Peduli Wajah Berubah Drastis
Meski begitu, dirinya memastikan tidak ada kecemburuan dari warga yang kurang mampu.
Sekalipun warga yang mampu juga mendapatkan THR dengan besaran yang sama.
Warga yang kurang mampu sendiri dikatakan Iwan sebelumnya sudah menerima bantuan, berupa zakat yang diambilkan 2,5 persen dari PADes.
Total ada 200 KK yang menerima bantuan tersebut, dengan setiap KK menerima Rp 690.000 per KK yang diberikan di awal tahun.
“Jadi bagi warga yang kurang mampu sebelumnya sudah menerima Rp 1 juta lebih untuk per KK. Jadi tidak akan iri kalau ada warga mampu yang menerima THR,” ucap Iwan.
Bantuan yang diberikan pada momen Ramadhan ini diharapkan bisa membantu warga, dalam memenuhi berbagai kebutuhan untuk menyosong Hari Raya Idul Fitri.
Sekalipun berbagai bantuan sosial dari program pemerintah juga menyentuh warga Desa Wunut.
Iwan mengungkapkan, pendapatan bersih dari pengelolaan Umbul Pelem sekira Rp 5,7 miliar.
Sedangkan sekira Rp 3,1 miliar masuk PADes Wunut.
Dari total jumlah tersebut, 7 persen dimanfaatkan untuk bidang sosial.
Baca juga: Penyesalan Konglomerat Nafkahi Istri Muda Rp 50 Juta, Malu Dicerai saat Tua, Ternyata Salah Sendiri
Salah satu warga, Nita (24) mengatakan bila THR ini dia dapatkan untuk tahun kedua.
"Ini dapat THR tahun kedua, kebetulan ikut suami disini," ujarnya.
Nita sendiri awalnya berasal dari luar kota, ia telah tinggal selama 3 tahun.
Sebelum menerima THR, pihak desa memberikan undangan untuk pengambilan.
Namun karena suami bekerja, ia menggantikannya.
Adanya THR ini, ia merasa bersyukur.
"Alhamdulillah ya, soalnya ini mau lebaran. Terus dari bumdes dari desa memberi THR," kata Nita.
"Alhamdulillah untuk beli baju anak, beli jajanan, buat lebaran," pungkasnya.
Baca juga: Tutup Pabrik Sementara, Majikan Traktir 100 Karyawan Belanja Lebaran, Bagi THR Rp16 Juta per Orang
Sementara itu, jelang Hari Raya Idul Fitri 2024, emak-emak di Kabupaten Bojonegoro menyerbu toko emas untuk membeli perhiasan.
Fenomena ramai-ramai membeli perhiasan itu salah satunya nampak di satu toko emas yang berada di Pasar Kota Bojonegoro, Selasa (2/4/2024) pagi.
Puluhan emak-emak berdesakan di toko emas bernama Saerah ini.
Salah satunya Eka Wulandari warga Kelurahan Ledok Wetan, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro.
Eka sapaannya mengatakan, dia mendatangi toko perhiasan untuk membeli kalung baru dan menukar tambah perhiasan gelang.
"THT baru turun. Jadi, baru hari ini bisa beli dan tukar perhiasan yang lama dengan yang baru,” terangnya kepada awak media di lokasi, Selasa (2/4/2024).
Perempuan berhijab ini menambahkan, aneka perhiasan yang dibelinya dari toko emas Saerah ini akan digunakan untuk merayakan Lebaran 2024 pekan depan.
Terpisah, Heri Tedjo Purnomo pemilik toko emas Saerah mengatakan, toko emasnya sudah ramai diserbu emak-emak sejak sepekan terakhir.
“Mereka (emak-emak, red) rata-rata beli perhiasan. Ada juga yang menukar tambah perhiasaan lamanya dengan perhiasan yang baru,” jelas Heri sapaannya.
Heri menambahkan, ramainya pengunjung yang membeli maupun yang menukar perhiasan membuat omsetnya tokonya melonjak lebih dari 50 persen.
"Mereka (emak-emak, red) nampaknya betul-betul ingin menggunakan perhiasan baru pada saat Lebaran 2024 nanti," imbuhnya.
Lebih lanjut, pria berdarah Tionghoa ini mengungkapkan, jenis perhiasaan di tokonya yang paling diminati emak-emak adalah gelang dan cincin.
"Karena, banyak model (gelang dan cincin, red) terbaru dari pabrikan. Mereka (emak-emak, red) pada terpikat dengan model terbaru itu," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Sementara itu, pemberian THR lainnya juga terjadi di Malaysia.
Aksi majikan traktir 100 karyawannya belanja Lebaran, viral di media sosial.
Sosok majikan tersebut diketahui bernama Khairul Aming.
Ia merupakan pengusaha sekaligus influencer asal di Malaysia.
Usai viral tutup toko untuk ajak karyawan belanja Lebaran, kebaikan Khairul Aming lainnya kini jadi sorotan.
Ternyata Khairul Aming juga memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) dengan nominal fantastis untuk karyawannya.
Ia pun memberikan libur selama 1 minggu kepada 100 karyawannya.
Warganet alias netizen banyak yang kagum bagaimana Khairul Aming memperlakukan karyawannya jelang Lebaran 2024 ini.
Melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Khairul Aming membawa 100 karyawannya ke sebuah pusat perbelanjaan.
Para karyawan diperbolehkan mengambil baju lebaran hingga keperluan dapur.
Ia mengajak 100 karyawan untuk shopping hingga berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: Sosok Mbah Benu Imam Masjid Aolia Sudah Telpon Tuhan untuk Lebaran Duluan, Jemaahnya Jaga Toleransi
Baca juga: Pantas Naik Mobil Mewah, Sosok Ayah Bocah Jualan Susu Pinggir Jalan Bukan Orang Sembarangan, Gabut
"Pertama, kami bawa mereka shopping baju lebaran tapi toko agak penuh karena karyawan saya cukup banyak, sekitar 100 orang. Suasananya juga semakin ramai," tulisnya.
Para pekerja lalu diajak ke swalayan untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
"Setelah semua sudah dapat, saya membawa mereka ke swalayan karena mereka ingin membeli kebutuhan dapur untuk keluarga menjelang hari raya.
Di momen ini, semua menelepon istri dan orangtua untuk menanyakan barang apa saja yang dibutuhkan di rumah. Sangat senang melihat orang-orang shopping," lanjutnya.
Baca juga: Alasan Kades Iwan Gelontorkan Rp 297 Juta untuk THR Warga, yang Tajir Juga Dapat, Tidak Akan Iri
2. THR Rp 16 juta per orang
Bukan hanya mengajak membeli baju lebaran dan keperluan dapur, Khairul Aming juga memberikan bonus hari raya atau THR kepada para karyawannya.
THR yang diberikan untuk masing-masing karyawan yakni sebesar RM5000 (sekitar Rp 16 jutaan).
3. Libur 1 Minggu
Para karyawan di pabriknya ini juga mendapatkan libur lebaran selama satu minggu.
"Setelah itu kami kembali ke pabrik dan menikmati momen yang paling ditunggu yakni pemberian tunjangan hari raya (THR).
Jadi seperti biasa, kita berbagai sedikit rezeki kepada orang-orang untuk menyambut hari raya," kata Khairul Aming, seperti dikutip dari Ohbulan, Kamis (4/4/2024).
Bukan hanya itu, Khairul Aming juga membawa para karyawannya untuk buka puasa bersama di sebuah hotel sebelum mereka cuti panjang untuk merayakan lebaran.
Perlakuan Khairul Aming terhadap karyawannya ini menarik perhatian warganet.
Tak sedikit yang kagum dengan Khairul Aming yang sangat menghargai karyawannya.
Baca juga: Perkara THR Belum Cair, Pejabat Ngamuk Pecahkan Pintu Kaca Kantor: Kita Punya Kebutuhan Lain
Kisah lain, viral sosok bos beri pegawai THR 2 bulan sekaligus.
Bos atau pengusaha itu bernama Sunny Seow asal Malaysia.
Sunny mengatakan bahwa dia ingin memberikan bonus Raya sedini mungkin untuk memungkinkan karyawannya berbelanja untuk persiapan lebaran yang akan datang.
Sebagai pemberi kerja, merupakan berkah memiliki karyawan setia yang bekerja keras untuk perusahaan.
Menurut Sunny, 2 karyawannya yang merupakan saudara laki-laki telah bekerja dengannya selama 12 tahun.
Mereka mula bekerja untuk Sunny dengan gaji bulanan hanya Rp 3 juta dan hari ini, mereka menghasilkan Rp 16 juta sebulan.
Tidak hanya itu, Sunny juga menceritakan berapa banyak perubahan yang dia lihat pada karyawannya.
"Mereka mulai bekerja untuk saya ketika mereka baru berusia 16 tahun.
Saya bahkan membeli rumah dan mobil untuk mereka.
Sekarang, salah satunya sudah menikah dengan 2 orang anak. Saya mengubah hidup keluarga dengan membawa mereka keluar dari kemiskinan." ujarnya.
Sunny, yang menjalankan bisnis Tau Foo Fa mengatakan bahwa ia juga memberikan bonus CNY kepada karyawan China-nya sebelumnya.
Sedangkan untuk karyawan beragama islam, Sunny tidak memiliki apa-apa selain kata-kata terima kasih atas kerja keras dan kesetiaan mereka.
Kali ini, mereka mendapat gantinya yakni Tunjangan Hari Raya atau THR 2 bulan sekaligus.
Jadi totalnya adalah Rp 32 juta.
"Saya berterima kasih kepada mereka atas kesetiaan mereka selama 12 tahun ini.
Mereka tidak menghasilkan sebanyak itu, tetapi mereka masih bertahan. Semoga berhasil!".
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya