Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Aksi perampokan dan pembunuhan ibu muda di Gresik yang juga agen bank pelat merah bernama Wardatun Toyyibah (28) di Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, begitu sadis.
Mirisnya, korban dirampok, dan dibunuh di depan anaknya sendiri, demi pelaku bisa membeli sabu-sabu.
Polisi berhasil mengidentifikasi tiga pelaku perampokan dan pembunuhan Wardatun Toyyibah.
Satu di antaranya adalah Asrofin (40), tetangga korban sendiri. Ia ditangkap di tempat persembunyiannya di Jombang, Jawa Timur.
Sementara pelaku kedua adalah Ahmad Midhol yang kini masih masuk daftar pencarian orang (DPO). Dia juga masih tetangga korban.
Ahmad Midhol merupakan otak perampokan dan pembunuhan Wardatun Toyyibah. Ia menghunuskan pisau ke leher dan dada korban.
Kemudian satu orang lainnya masih dalam pengembangan.
Wardatun Toyyibah tewas usai ditusuk pisau pada bagian dada yang mengenai ulu hati dan di bagian leher.
Setelah beraksi membunuh Wardatun Toyyibah di depan anaknya sendiri, para pelaku langsung membawa kabur uang sekitar Rp 150 juta.
Uang hasil perampokan sadis itupun sudah dipakai untuk berbagai keperluan dan foya-foya. Salah satunya untuk membeli narkoba.
Baca juga: BREAKING NEWS - Polisi Tangkap Perampok dan Pembunuh Ibu Muda Gresik Jelang Sahur, Ternyata Tetangga
"Uangnya buat beli sabu-sabu,” ujar Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, Senin (8/4/2024).
Tersangka Asrofin mendapat bagian sebesar Rp 8 juta, sisanya dibawa oleh Ahmad Midhol yang saat ini DPO.
Setelah kejadian, kedua pelaku memang berpisah.
Asrofin kabur ke wilayah Wonosalam, Kabupaten Jombang, dan bersembunyi di rumah saudaranya.