TRIBUNJATIM.COM - Ternyata kasus Arie Febriant pegawai Pertamina yang ludahi perempuan di jalan malah berbuntut panjang.
Video tabiat pegawai Pertamina yang kini telah dinonaktifkan itu viral di media sosial.
Arie Febriant menjadi trending hingga mencuri perhatian publik termasuk jenderal polisi bintang dua berikut.
Kasus pegawai Pertamina, Arie Febriant, yang berkelakuan arogan belakangan ini menyita banyak perhatian masyarakat.
Bahkan, jenderal polisi berpangkat bintang dua pun sampai ikut bereaksi terkait kegaduhan yang dibuat oleh Arie.
Inspektur Jenderal Polisi (Irjen) tersebut menekankan pentingnya etika kala berkendara di jalan.
Diketahui, aksi arogan Arie Febriant viral di media sosial karena direkam Mila Hardiyanti, korbannya.
Arie memarkir mobil di tengah jalan sempit sehingga mengakibatkan kemacetan.
Buntut kasus tersebut, seorang jenderal polisi sampai ikut menyindir aksi sang pegawai pertamina.
Jenderal polisi bintang dua turut memberikan komentarnya soal kasus viral pegawai Pertamina yang arogan.
Baca juga: Pengakuan Wanita yang Diludahi Arie Febriant, Kuak Sikap Si Pegawai Pertamina usai Viral: Jaga Lisan
Ia mengaku prihatin dengan perilaku sang pegawai.
Irjen Pol Krishna Murti itu menyindir Arie yang sudah meminta maaf sebelum hari raya Lebaran.
"Dia masuk golongan mana, kok lebaran mendahului?" tulis Krisna di akun Instagramnya, seperti dikutip TribunJatim.com via Tribun Jakarta
Berkaca dari kasus tersebut, Krishna memberikan wejangan pentingnya etika kala berkendara.
Ia mengatakan orang berpendidikan tinggi tidak menjadi jaminan mereka beradab dan beretika di jalan raya.