Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Agung Setiawan (46), ditemukan tewas usai digulung ombak di Pantai Paseban Kecamatan Kencong Jember, Kamis (11/4/2024).

Wisatawan asal Kabupaten Gresik tersebut mengalami kecelakaan laut tersebut bersama putranya yang bernama Rafa (13) saat berenang di Pantai Selatan Jember ini.

Safii, Nelayan Pantai setempat mengungkapkan, ayah dan putranya itu berenang di bibir Pantai menikmati liburan Lebaran Idul Fitri sekira pukul 15.00 Wib.

Menurutnya, saat keduanya sedang asyik berenang mendadak ada ombak besar menghampiri  ayah dan anak tersebut. Hingga mereka hanyut sejauh 3 meter.

"Ombak memang besar sekali, tadi kedua korban tergulung dan tenggelam. Satu meninggal satu hidup," ujar Nelayan Desa Paseban Kencong Jember ini.

Baca juga: Tolong 2 Keponakan yang Digulung Ombak Pantai Pacitan, Paman Tewas, Jeritan Histeris Iringi Evakuasi

Baca juga: Apes Pemuda Hendak Melamar Kerja Malah Tenggelam di Laut, Niat Bantu Paman Berujung Petaka

Kabarnya wisatawan dari Kabupaten Gresik tersebut berlebaran di rumah saudaranya kawasan Kabupaten Lumajang. Kebetulan, kata dia, mereka ingin berlibur di Pantai Paseban Jember.
 
"Insiden tersebut, yang bapaknya meninggal, sementara anaknya masih bisa diselamatkan nyawanya dan sekarang semua dibawa ke Puskesmas Cakru," ucap Safi'i.

Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Kencong Iptu Heru Siswanto mengatakan bahwa, polisi telah melakukan cek tempat kejadian perkara dan telah mengevakuasi jasad korban laka laut tersebut.

Baca juga: Detik-detik Dua Bersaudara di Ponorogo Ditemukan Tenggelam di Sungai, Berawal dari Sandal Korban

Baca juga: Nasib Pilu Bocah Bernama Kurt Cobain asal Malang, Hanyut di Sungai Brantas saat Hendak Cuci Tangan

"Dan saat ini (korban) sudah di Puskesmas Cakru. Informasi sementara, memang ada ikatan keluarga antara bapak dan anak. Dan kami dapat informasi jika ini wisatawan asal Gresik," tanggapnya.

Heru mengungkapkan, sebenarnya panita penjaga Pantai Paseban Jember rencananya akan melakukan pengaman ketat pada 16 April 2024 besok.

"Tapi atas kejadian ini besok panitia pantai Paseban akan kami panggil bersama sekalian kades agar penjagaan di pinggir pesisir segera dilakukan," ucapnya