"Kita beri pemahaman kepada pemilik bengkel agar bantu masyarakat. Jangan akhirnya menyusahkan masyarakat yang lagi balik (mudik) maupun yang mau wisata," ujar Rio.
Atas kejadian itu, polisi akan memonitor bengkel-bengkel yang berada di kawasan wisata Puncak Bogor.
Para pemilik bengkel diminta untuk tidak melakukan getok harga pada momen arus wisata libur Lebaran 2024.
"Ya, kita akan memonitor setiap bengkel yang lain agar tidak melakukan hal yang sama. Berikan pelayanan dengan yang (harga) wajar kepada pengendara," kata Rio.
Baca juga: Lokasi 4 Bengkel Jaga Yamaha di Jawa Timur, Siap Temani Aktivitas Mudik Lebaran 2024
Sementara itu, volume sampah mengalami meningkatan selama masa libur lebaran 2024 ini.
Kasubag Tata Usaha UPT Wilayah VI Leuwiliang, Ifan Sudrajat mengatakan, volume sampah mengalami kenaikah hingga 30 persen.
Dari rata-rata volume sampah normal sebanyak 800 ton, kata dia, selama libur panjang mencapai 1.000 ton perhari yang masuk ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Galuga.
"Terjadi peningkatan sebelum dan sesudah lebaran, mulai H-3 udah ada peningkatan sampai dengan sekarang dipantau belum normal," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Rabu (17/4/2024).
Ia menyebut, penyumbang volume sampah yang mendominasi berasal dari kawasan Puncak Bogor, mengingat selama libur lebaran ribuan pengunjung menyerbu wisata di wilayah tersebut.
Ifan Sudrajat mengungkapkan, jenis sampah yang mendominasi merupakan sampah-sampah rumah tangga seperti pada umumnya.
"Terutama dari daerah asal selatan, Ciawi-Puncak, yang lain juga ada peningkatan cuma ya di bawah itu lah," katanya.
Meski begitu, ia mengklaim penanganan sampah hingga saat ini masih bisa tertangani dan pengangkutan sampah masih berjalan normal.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com