Saudara H tidak menyalahkan guru.
Namun belakangan, ibu H dan 2 orang lainnya datang ke sekolah dengan sikap agresif.
Ibu H menampar guru N sekali, dan 2 orang yang menyertainya juga mencoba memukul guru.
Untungnya, kepala sekolah dan guru lainnya bisa menghentikannya.
Administrasi sekolah dan otoritas setempat kemudian pergi ke rumah H untuk meminta maaf, menghibur dan menenangkan korban.
Hingga akhirnya, korban bersedia kembali ke sekolah secara normal pada 4 April 2024.
Pada 6 April, guru N ditegur oleh sekolah.
Guru itu juga dipindahkan ke sekolah lain.
Orang tua korban setuju dengan penanganan guru N dan berjanji untuk tidak memposting kejadian tersebut di media sosial.
Keluarga juga meminta N untuk berkunjung ke rumahnya dan berbicara secara langsung.
Guru N pun berada di rumah sakit, jadi sekolah berencana untuk mengatur agar guru N mengunjungi keluarga korban pada 20 April 2024.
Baca juga: Nasib Tragis Guru asal Situbondo Tewas Tertabrak Truk, Muatan Jeruk Tumpah ke Jalan, Picu Kemacetan
Sementara itu kisah viral lainnya, seorang guru honorer sujud syukur sembari menangis saat mengecek di mesin ATM.
Cek saldo ATM, guru honorer itu lantas sembah sujud karena ternyata baru mendapatkan gaji sertifikasinya pertama kali.
Sudah 7 tahun bekerja demi mencerdaskan kehidupan bangsa, guru honorer ini belum pernah mendapat gaji.
Penantian guru honorer menerima gaji sertifikasi kini terbayarkan.