Pada video tersebut, menuliskan caption:
"Untuk customer teliti saat memasang titik penjemputan, apabila salah tolong dikonfirmasi jangan diam saja, dan kepada oknum yang selalu membuat orderan fiktif tolong saya kerja jangan dikerjain."
Video tersebut mendapatkan views 54.4K dengan beragam respons positif dan negatif apabila konten tersebut adalah konten setting-an belaka.
wong.iki: jane wong kudus unik men
Rossalina Novia: untunge orderane pas rino mas
Fitria_aini: patok e tilik i mas, menowo ono jenenge nanda
hanif_anakkampunk: bendino lewat Lo rawani mampir mas
Menanggapi hal itu, Tribun Jateng menghubungi pemilik akun TikTok @mantis.ojol yakni Dendi Yustiawan.
Ia pun menanggapi respons netizen yang menganggap dirinya hanya ingin viral dan cuma setting-an.
"Saya takut sebenarnya, kalau orang lain beranggapan beda seperti pengin viral bikin konten kok bawa-bawa makam," ungkapnya.
"Padahal saya bikin konten menurut pengalaman saya," tambah Dendi Yustiawan saat dihubungi Tribun Jateng, Jumat (19/4/2024).
Baca juga: Ortu Kena Sasaran Hujatan, TikToker Galih Loss Nyesel Prank Teriak Ojol Begal, Akhirnya Minta Maaf
Dendi Yustiawan lantas menceritakan kronologi dirinya mendapatkan orderan fiktif di makam melati tersebut.
"Jadi begini, saya saat itu dapat oderan layanan bike/penumpang dan di saat saya chat, dari awal itu enggak bales."
"Sudah saya telepon enggak ada respon," cerita Dendi Yustiawan.
Saat itu, dirinya terpikir untuk membuat konten dengan tujuan mengedukasi costumer.