Kepalanya Dipukuli Kepsek, Siswa SMA sempat Ngeluh Sakit sebelum Meninggal, Saraf sampai Rusak

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepsek di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, pukul kepala, siswa SMK meninggal dunia

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Sumatra Utara, Suhendri, buka suara atas kasus dugaan kekerasan yang dilakukan kepala sekolah terhadap siswanya.

Suhendri menyebut, kepala sekolah yang bersangkutan tengah menjalani pemeriksaan dan pengawasan terkait kasus ini.

Selain itu, SZ juga akan dimintai keterangan secara tertulis dari cabang dinas.

Jika terbukti bersalah, kata Suhendri, oknum kepala sekolah tersebut akan mendapatkan sanksi sesuai peraturan yang berlaku termasuk pemecatan.

"Saat ini yang bersangkutan dibebastugaskan terlebih dahulu untuk kepentingan pemeriksaan," katanya.

"Untuk sementara (tugas kepala sekolah) dialihkan ke cabang Dinas Pendidikan agar pembelajaran bisa tetap berlangsung," pungkasnya.

Keluarga almarhum Yarendi Ndururu (17) sepakat menyerahkan jenazah anaknya ke Polres Nias Selatan untuk diambil tindakan autopsi (via Tribun Medan)

Sementara itu, orang tua tak terima anaknya dipukul di sekolah, akhirnya bawa teman dan menampar si guru.

Meski si guru sudah sempat meminta maaf, orang tua murid tersebut kadung emosi sampai dilerai Kepsek.

Nasib si guru yang ditampar ortu murid pun berujung dimutasi ke sekolah lain.

Kejadian seorang guru memukul bocah SD yang masih kelas 1 tersebut viral di media sosial.

Guru tersebut menyadari kesalahannya dan akhirnya meminta maaf.

Si guru juga sudah menelepon orang tua bocah SD tersebut untuk minta maaf.

Akan tetapi, reaksi orang tua si bocah SD justru tak disangka.

Bahkan orang tua bocah SD tersebut justru datang ke sekolah.

Yang mengejutkannya, yakni orang tua bocah SD tersebut menampar balik sang guru.

Halaman
1234

Berita Terkini