Berita Lamongan

Nasib Pelajar SMP di Lamongan Bonceng Ibu Alami Kecelakaan, Adu Moncong dengan Truk, Sang Ibu Tewas

Penulis: Hanif Manshuri
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi sepeda motor Honda Vario nopol S 3329 JCB yang dikendarai oleh RBA dengan membonceng ibunya Sutinem (41)

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Seorang pelajar, pengendara motor yang membonceng ibunya nahas menabrak truk dari arah berlawanan di jalan umum  Babat - Jombang, tepatnya di  Desa Nguwok, Kecamatan  Modo, Lamongan, Rabu (24/4/2024).

Akibat insiden ini, ibu korban meninggal di TKP, sedang sang pelajar RBA (13) mengalami luka parah di wajah dan kedua kakinya patah.

Menurut dua saksi, Rudi (40) dan Nanang (35), semula sepeda motor Honda Vario nopol S 3329 JCB  yang dikendarai oleh RBA dengan membonceng ibunya Sutinem (41) melaju  dari arah utara ke selatan dengan kecepatan kurang lebih 60 km per jam.

Saat melintas di jalan Babat - Jombang, tepatnya di Desa Nguwok, korban mendahului kendaraan truk yang tidak diketahui identitasnya.

Korban mengambil posisi jalur kanan,  bersamaan itu,   dari arah berlawanan melaju  truk  nopol S 9326 HI yang di kemudikan oleh Zahar Sokhibul Karim (42)  asal Desa Banjaragung 2/2  Kecamatan Rengel  Kabupaten Tuban.

Mendapati kondisi itu, pengemudi truk sudah berusaha mengerem dan membanting stir ke kiri. Karena jarak begitu dekat tabrakan tidak bisa terhindarkan.

Akibat kejadian itu, korban Sutinem mengalami luka parah di bagian kepala dan meninggal di TKP.

Sementara sang anak, pengendara motor luka parah di wajah dan patah kedua kakinya.

Baca juga: Ibu dan Anak di Madiun Tewas Dihantam Mobil Pikap dari Arah Berlawanan, Gagal Salip Mobil

Sementara motor korban rusak parah tidak berbentuk. Sedang bagian kabin truk juga rusak akibat kerasnya benturan.

Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Lamongan, Ipda Hadi Siswanto dikonfirmasi membenarkan insiden  yang dialami pelajar SMP di jalan Nguwok Babat.

"Tabrakan dari arah berlawanan," kata Hadi.

Sementara korban RBA di rujuk ke rumah sakit di Babat untuk mendapatkan perawatan karena lukanya cukup parah.

Hadi mengimbau agar yang masih anak - anak (dibawah umur) tidak mengendari motor. Orang tua wajib mengawasi. 

Berita Terkini