Berita Entertainment

Sosok dan Karier Jeremy Teti, Sakit Hati Gegara Mantan Bosnya, Tanya Soal Gaji Malah Diminta Resign

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangis Jeremy Teti pecah mengingat perlakuan mantan atasannya ketika masih bekerja sebagai presenter berita. Simak sosok Jeremy Teti selengkapnya.

Jeremy pernah menjajal kerja sebagai karyawan di bagian administrasi sebuah perusahaan di Yogyakarta.

"Gaji Rp 100.000 tahun 1993. Aku bagian admin. Kuliah jurusan adiminstrasi negara, kerjanya urusan eksim, ekspor impor," ucapnya.

Pekerjaan tersebut membuatnya mengerti tentang semua prosedur cara pengiriman barang ke luar negeri.

Baca juga: Penerima Beasiswa Kuliah Pamer Gaya Hidup Hedon Jadi Sorotan, Pemerintah Disebut Salah Sasaran

Mulai tertarik di dunia penyiaran

Belajar di jurusan ilmu administrasi negara tak mengurungkan niat Jeremy Teti masuk dunia penyiaran atau broadcasting.

Ketika ilmunya dirasa cukup setelah belajar dasar-dasar dari broadcasting melalui beberapa acara yang ada di Surabaya, dia memberanikan diri untuk mendaftar ke berbagai stasiun televisi.

"Aku beranikan diri ngelamar ke semua stasiun TV, ke RCTI, Indosiar, TVRI, SCTV Surabaya," kata Jeremy.

Tidur di terminal bus dan stasiun

Jeremy Teti rela keliling naik turun bus dan kereta untuk mendaftarkan diri ke berbagai stasiun televisi.

"Keliling semua naik kereta, turun kereta, naik bus, turun bus, biasalah sambil tidur-tiduran di terminal dan stasiun," tuturnya.

Jeremy Teti akhirnya diterima di SCTV Surabaya setelah mengalahkan ratusan kandidat lainnya.

Presenter di Jakarta

Perjuangan belum berhenti, Jeremy masih ingin mengejar impian lainnya, yaitu bekerja di Jakarta sebagai seorang presenter berita.

Dia lantas mencoba daftar saat SCTV membuka lowongan untuk news departement tahun 1996.

Keinginan dan usaha keras Jeremy Teti akhirnya berbuah manis saat namanya masuk sebagai presenter berita Liputan6 SCTV.

Halaman
1234

Berita Terkini