Cuma gara-gara suara kucing, Tarsum terbangun dan kembali mengamuk hingga memarahi sang anak sulung.
Saat itu Tarsum memaksa Lilis untuk pulang ke rumahnya saja.
"Malem dia (Tarsum) udah tidur, ada suara kucing ribut nginjek piring di dapur. Dia (Tarsum) kebangun terus lari keluar rumah sambil teriak-teriak 'jangan si Lisna, jangan si Neneng' katanya dengan panik terus ditenangkan oleh teh Lilis 'pak gak ada apa-apa'. Dia (Tarsum malah) bilang ke anaknya nyuruh pulang 'Kata saya juga kamu tuh pulang, pulang!'. Padahal itu tengah malam, terus aja nyuruh teh Lilis pulang," cerita Herawati.
Di momen itu, keluarga kembali memanggil Aki Toni untuk menenangkan Tarsum yang kembali mengamuk.
Tarsum di hari itu tidak tidur sama sekali hingga Kamis pagi.
Lilis pun akhirnya pulang ke rumahnya di hari Kamis pagi setelah menjemput adiknya yang baru pulang study tour.
Lilis kala itu pulang bersama saudaranya, Herawati.
Selang satu hari kemudian, Lilis tersentak saat mendapat telepon dari tetangganya bahwa sang ibu dibunuh ayahnya.
Kini, Tarsum telah diamankan penyidik Polres Ciamis dan resmi jadi tersangka pembunuhan.
Polisi ikut menyoroti barang bukti yang ditemukan dalam kasus ini, polisi mengatakan bahwa keahlian Tarsum potong memotong daging ternyata cukup baik.
Barang bukti kasus mutilasi di Ciamis yang dilakukan oleh Tarsum terhadap istrinya telah diperlihatkan Polisi.
Diantara beberapa barang bukti, salah satunya adalah pisau yang digunakan Tarsum untuk memutilasi istrinya, Yanti.
Pisau yang digunakan Tarsum tersebut rupanya hanya berupa pisau dapur biasa.
Ukurannya pun terbilang pisau kecil yang biasa dipakai warga di dapur.
Pisau tersebut terlihat cukup runcing ujungnya dan diduga terbuat dari stainles steel.