Minimnya ketersediaan lowongan pekerjaan masih menjadi momok di Kabupaten Mojokerto.
Meskipun wilayahnya ditempati kawasan industri di Ngoro (NIP) dan pabrik- pabrik yang tersebar hampir di seluruh kecamatan, nyatanya belum mampu menyediakan lowongan pekerjaan secara merata bagi masyarakat setempat.
Hasil data BPS (Badan Pusat Statistik) tercatat, bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Mojokerto masih mencapai 4,67 persen atau sebanyak 30.219 orang.
Terlebih, pembangunan infrastruktur begitu masif yang dilakukan Pemda Mojokerto faktanya belum berdampak
signifikan menciptakan lowongan pekerjaan secara komprehensif di Bumi Majapahit ini.
Menghadapi hal itu, Pemkab Mojokerto telah berupaya untuk menurunkan TPT dengan menjalin kerja sama dengan perusahaan dan masif menggelar Job Fair.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan program Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) digerakkan untuk menekan angka pengangguran terbuka.
Apalagi, salah satu indikator untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yakni dengan turunnya angka pengangguran terbuka atau banyaknya angkatan kerja yang mendapatkan pekerjaan.
"Karena kesejahteraan masyarakat tergantung dari bagaimana angkatan ini mendapatkan pekerjaan, dan mendapatkan penghasilan yang layak," jelasnya, Sabtu (11/5/2024).
Tak kalah pentingnya, pihaknya intensif berkoordinasi menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, untuk memetakan sekaligus menghubungkan para pencari kerja yang sesuai dengan lapangan kerja.
"Jangan sampai para pencari tidak tahu lapangan apa saja yang terbuka lebar di Kabupaten Mojokerto. Kemudian jangan sampai lapangan kerja ini tidak tertata dengan baik, sehingga para pencari kerja tidak menyiapkan dirinya supaya bisa diterima di lapangan pekerjaan yang ada," bebernya.
Para pencari kerja juga harus serius dan aktif dalam mencari informasi lapangan kerja, karena faktanya banyak sekali lapangan kerja formal maupun informal yang terbuka luas.
"Diluar sesungguhnya juga banyak lapangan kerja yang terbuka lebar, akan tetapi bagaimana mereka mengambil secara aktif lapangan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri. Jadi lapangan kerja informal yang sesungguhnya ini potensinya sangat luar biasa," kata Bupati Ikfina.
Bupati perempuan pertama di Mojokerto ini, mengungkapkan ada berbagai pekerjaan informal yang sangat berpotensi untuk ditekuni oleh para pencari kerja, seperti maintenance Utility alat-alat listrik perkantoran maupun rumah tangga.
Tak hanya itu, peluang kerja disektor pertanian dengan merubah pola kerja yang dapat disesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini juga menjadi kesempatan lapangan pekerjaan.
"Saat ini kita juga membutuhkan pasar digital, khusus untuk para pedagang di Kabupaten Mojokerto. kemarin masih dilaporkan dari Disperindag agar pasar digital ini bisa ramai dan responnya cepat," ungkapnya.
Baca juga: Tembus 16.000 Orang, Lulusan SMK Penyumbang Angka Pengangguran Terbuka di Magetan