Tembus 16.000 Orang, Lulusan SMK Penyumbang Angka Pengangguran Terbuka di Magetan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Magetan menyebutkan, angka pengangguran tahun ini menyentuh 16.000 orang atau 4,16 persen.

Kendati demikian, jumlah tersebut diklaim mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Kabid Pelatihan Kerja dan dan Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Magetan Lalu Satria Utama memaparkan, tahun 2023 silam angka pengangguran mencapai 4,33 persen atau 17 ribu orang.

Dirinya juga menambahkan, sejak tahun 2021 hingga 2023 penambahan pencari kerja sebesar 88 persen, mereka yang tidak melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi. Sementara, 12 persen melanjutkan ke jenjang sekolah lebih tinggi berikutnya.

Baca juga: Pamit Cari Rumput, Kakek 63 Tahun Hilang di Hutan Gunung Bancak Magetan, Petugas Temukan 1 Petunjuk

“Itu dari SMK saja, belum lulusan sekolah lain-lain. Kemudian banyaknya pencari kerja tidak seimbang dengan lowongan kerja yang ada,” ujar Satria, Kamis (2/5/2024).

Satria membeberkan, setiap tahun pencari kerja di Kabupaten Magetan ada 2.931 orang yang terdaftar di Disnaker. Sementara penempatan hanya 2.647 atau sekitar 284 tidak terserap. 

“Sisa yang tidak tertampung terus bertambah. Belum lagi dengan kebutuhan industri dan kualitas lulusan yang ada tidak sesuai dengan kriteria," bebernya.

Baca juga: Longsor Landa Talud Bahu Jalan di Magetan, Timbun Lahan Pertanian dan Jalan Usaha Tani

Menurutnya, diperlukan suatu kebijakan agar lulusan punya kualitas dan skill yang dibutuhkan oleh perusahaan. Misalnya perlu diberikan tambahan pelatihan vokasi ke sekolah-sekolah.

"Perusahaan lokal dan luar negeri banyak menyerap tenaga. Kerja di luar negeri tahun 2023 dari Magetan ada sekitar 1000. Begitu juga dengan dalam negeri sekitar 1000,” pungkasnya.