Selain sebagai pengusaha penyedia jasa KBIH, Widodo mengungkapkan, kedua pasangan suami istri itu, juga memiliki yayasan pendidikan yang mengelola SD, SMP, SMK dan pondok pesantren (Ponpes).
"Punya yayasan sekolahan, SD, SMP, SMK, pesantren. Ya Bu Imriti itu, istrinya, suaminya Pak Sarkowi, sekarang ada di Mekkah dengan putranya. Dia punya KBIH (Pak Sarkowi). Iya pengusaha," katanya.
Disinggung mengenai sosok dari Imriti, Widodo mengungkapkan, sosok korban sebagai pribadi yang ramah, baik dan santun.
Imriti memiliki komunikasi yang baik dengan para tetangganya.
Dan diketahui tidak pernah memiliki permasalahan dalam bentuk apa pun, dengan tetangga sekitar rumah.
"Bu Imriti orangnya baik, santun, ramah. Wah iya (supel sosoknya). Sangat akrab dengan warga sini juga," jelasnya.
Setelah mendengar kabar salah satu warga permukimannya menjadi korban kecelakaan, beberapa orang tetangga bersama-sama berangkat untuk bertakziah di Gondanglegi, Kabupaten Malang, sejak subuh pagi tadi.
"Bahkan tadi subuh, warga ada yang berangkat ke sana. Iya sebagai perwakilan warga tetangga untuk takziah. Warga naik 1 mobil, isinya 5-6 orang warga sebagai perwakilan tetangga," pungkasnya. (Luhur Pambudi)
Kronologi Kecelakaan
Melansir dari Kompas.com. mobil minibus Toyota Fortuner dengan nomor polisi B 1683 TJG itu mengalami kecelakaan di Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Senin (13/5/2024) sekitar pukul 18.30 WIB.
Kecelakaan itu diduga terjadi akibat rem kendaraan blong saat melintasi medan jalan menurun di area tempat kejadian perkara (TKP).
Akibatnya, pengemudi hilang kendali, lalu terperosok ke jurang sedalam lebih kurang 200 meter di sisi kanan jalan.
Diketahui, mobil tersebut berpenumpang sembilan orang.
Sebanyak empat orang penumpang dilaporkan tewas dan lima orang lainnya luka-luka.
Mereka dievakuasi ke Rumah Sakit Sumber Sentosa, Kecamatan Tumpang.
Baca juga: Sosok Turis Wanita Asal Eropa Dilecehkan saat Kemping di Kawasan Bromo Viral, Berujung Memaafkan