Ibadah Haji 2024

Jadwal Jemaah Haji Indonesia Mulai Bergeser ke Makkah, Petugas Lakukan Berbagai Persiapan

Penulis: M Taufik
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Nasrullah Jasam, memimpin Rapat Persiapan Operasional Daker Makkah, Kamis (16/5/2024).

Laporan Langsung Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, MAKKAH - Tak lama lagi, jemaah haji Indonesia bakal bergeser dari Madinah menuju ke Makkah.

Petugas Haji di Daerah Kerja (Daker) Makkah pun mulai bersiap menerima kedatangan jemaah. 

Sebanyak 573 petugas yang tersebar di kantor Daker, 11 sektor, dan satu sektor khusus Masjidil Haram mulai bersiaga di pos layanan masing-masing. 

"Pastikan seluruh hak jemaah di Kota Makkah ini dapat terpenuhi," tegas Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Nasrullah Jasam, saat memimpin Rapat Persiapan Operasional Daker Makkah, Kamis (16/5/2024). 

Hadir dalam rapat tersebut, Kepala Daker Makkah Khalilurahman, Sekretaris Daker Makkah, Tawabbudin, Kabid Konsumsi PPIH Arab Saudi, Sutikno, Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi, Mujib Roni, dan Kabid Akomodasi PPIH Arab Saudi, Zaenal Muttaqin.

Dalam rapat yang diikuti seluruh Kepala Seksi (Kasi) Layanan Daker Makkah dan Ketua Sektor ini, Ketua PPIH Arab Saudi, Nasrullah Jasam meminta pengecekan semua layanan dilaksanakan dengan detail. 

"Untuk seluruh ketua sektor, saya minta pelajari juga kontrak yang telah dibuat tim akomodasi dengan penyedia hotel," pesan Nasrullah. 

Selanjutnya, dia meminta semua tim untuk pastikan seluruh layanan yang ada dalam kontrak terpenuhi, karena hak jemaah harus terpenuhi.

Kepala Daker Makkah, Khalilurahman menyampaikan, pergerakan jemaah dari Madinah menuju Makkah akan dimulai pada 20 Mei 2024.

Baca juga: Tangis Haru Jemaah Haji Asal Lamongan Bisa Masuk Raudhah: Tak Bisa Diungkapkan dengan Kata-kata

"Berdasarkan jadwal, jemaah akan mulai masuk Makkah pada 20 Mei 2024 malam," tutur Khalilurahman. 

Pihaknyan akan memfinalisasi kesiapan seluruh layanan, seperti akomodasi, layanan konsumsi, hingga transportasi bus shalawat.

Bahkan akan dicek juga kesiapan layanan bimbingan ibadah.

Mengingat, ibadah-ibadah yang menjadi rukun dan wajib haji ada di Makkah. 

Khalil, begitu ia biasa disapa, juga mengungkapkan semangat haji ramah lansia akan mewarnai pelayanan di Makkah. 

“Layanan ramah lansia akan kita siapkan, mulai dari kebijakan penempatan di hotel, penyiapan bus low deck bagi jemaah lansia dan disabilitas, hingga penyiapan pembimbing ibadah di sektor maupun daker," ujarnya.

Berita Terkini