Ibadah Haji 2024

Bakal Diberangkatkan ke Makkah, Jemaah Haji Indonesia Diimbauh Pakai Baju Ihram sejak dari Hotel

Penulis: M Taufik
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jemaah haji Indonesia saat di kawasan Masjid Nabawi Madinah, 2024.

Laporan Langsung Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, MADINAH - Sejumlah persiapan sudah dilakukan petugas, untuk menyambut pergeseran jemaah haji Indonesia dari Madinah ke Makkah.

Dalam perjalanan, jemaah haji Indonesia bakal berhenti di Masjid Bir Ali untuk mengambil miqot. 

“Petugas di Sektor Bir Ali sudah melakukan mitigasi, tim dibagi 5 titik. Pertama pintu depan, bagian tengah, belakang, samping, dan di masjid,” kata Kepala Sektor Bir Ali, Aziz Hegemor, Minggu (19/5/2024). 

Jemaah haji akan mulai bergeser pada Senin (20/5/2024).

Pihaknya mengimbau supaya jemaah yang hendak menuju ke Makkah sudah siap pakai baju ihram sejak dari hotel di Madinah. 

“Untuk laki-laki, diimbau agar sudah berpakaian ihram. Tidak memakai celana dalam dan bersiap sejak dari hotel. Supaya bisa memudahkan proses perjalanannya,” lanjut dia. 

Jemaah akan diangkut menggunakan bus.

Jarak dari Madinah ke Bir Ali membutuhkan waktu sekira 45 menit.

Di sana, jemaah bisa turun, kemudian masuk ke masjid untuk miqot. Serta salat di masjid. 

“Kecuali jemaah yang mau ke toilet, nanti ada tim yang akan mengarahkan. Kemudian jemaah yang sedang sakit diharapkan tidak turun dari bus. Miqotnya dari atas bus,” lanjutnya. 

Baca juga: Perjuangan Tukang Pijat asal Surabaya Naik Haji, Wujudkan Impian Berkat Nabung Rp10.000 Setiap Hari

Dari Bir Ali, jemaah akan melanjutkan perjalanan ke Makkah. Menempuh waktu sekira 4 sampai 5 jam.

“Hari pertama pergeseran ada delapan kloter yang bakal diberangkatkan. Tiga tahap, pagi jam 06.00 WAS, siang dan sore,” urainya. 

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jemaah haji saat pergeseran dari Madinah ke Makkah. Antara lain, mulai persiapan mandi dan sebagainya, termasuk mengenakan pakaian ihram sejak dari hotel di Madinah. 

“Semua pakaian berjahit harus sudah dilepas sejak dari hotel. Supaya lebih mudah dalam proses dan perjalanannya,” ujar petugas Bimbingan Ibadah Sektor Bir Ali, Habibur Rohman.

Jemaah juga diharuskan membawa identitas serta menghafal bus yang mengangkutnya.

Setidaknya mengetahui ciri-ciri bus, lambung, letak parkir saat di Bir Ali, dan sebagainya, agar tidak kesulitan saat hendak melanjutkan perjalanan ke Makkah. 

“Jemaah haji lansia tidak turun di Bir Ali. Hanya berhenti, kemudian melakukan niat dan salat sunah di dalam bus,” lanjutnya. 

Saat datang di pelataran Bir Ali, jemaah yang turun dari bus diharapkan langsung masuk ke masjid.

Jemaah putri di pintu 7 8, dan pintu 9.

Sedangkan jemaah laki-laki masuk pintu 10, 11, 12, dan 13. 

Setelah salat di masjid dan berniat, jemaah kembali masuk ke bus.

Kepala rombongan harus memastikan jemaahnya sudah lengkap, tidak ada yang tersesat dan kurang sebelum berangkat. 

“Kalau sudah lengkap, kepala rombongan juga diharap bisa memimpin niat ihram di atas bus. Ini untuk memastikan jemaah sudah niat semua,” ujarnya.

Dari sana, kemudian bus melanjutkan perjalanan ke Makkah.

Selama di perjalanan, jamaah diimbau banyak-banyak membaca talbiyah, berdzikir, dan bersholawat.

Berita Terkini