Setelah menjalani PGT-A, dokter melakukan inkubasi embrio yang dihasilkan.
Sekitar lima hari setelah pembuahan, embriolog akan mengeluarkan beberapa sel dari bagian embrio yang akan membentuk plasenta.
Sampel dari masing-masing embrio ditempatkan di tabung dengan identifikasi unik dan dikirim ke laboratorium untuk dianalisis menggunakan NGS resolusi tinggi.
Setelah masing-masing sampel dinilai, hasilnya akan dirilis ke Morula IVF. Dengan informasi itu, Tim IVF dapat memilih embrio dengan potensi terbesar untuk menghasilkan kehamilan yang sukses.
“Jessica menjalani proses IVF sejak Februari dan Maret mulai PGT-A. Bayinya diperkirakan lahir pada Desember 2024 mendatang,” ungkap dr Benny.