Akri pun menceritakan pengalaman haru ketika dakwah jam setengah 2 dini hari.
Ia pun kaget karena jamaah masih begitu banyak.
"Ane pernah lho setengah 2 masih ceramah, baru naik malah.
Itu jamaah masyaallah, penuh jamaah," kenang Akri.
Akri pun enggan menyombongkan kemampuannya dalam berdakwah.
Ia memilih membuat orang menjadi tertawa daripada menjadi benar.
"Ane enggak sanggup kalau disuruh ceramah bikin orang pada bener, ane juga belum bener-bener banget.
Datang suruh bikin orang ketawa ya ane bikin, tapi kalau diminta bikin orang sekampung bener semua, ane balik," papar Akri.
Baca juga: Dulu Seblak Buatannya Viral, Artis Mantan Boyband Sujud Syukur Kini Bisa Beli Rumah 3 Lantai: Berkat
"Isi ceramah ane bukan lagi sebuah bahasan, ane lebih ke yuk ramai, yuk taklim, yuk syiar.
Mau ramai ngundang ane, mau bener ada kyai, ustaz, orang saleh," imbuhnya.
Sebelumnya, pelawak Eddy Soepono alias Parto rekan Akri pernah membongkar sikap asli anggota grup lawak Patrio.
Kala itu, Parto Patrio mengaku rindu pada grup lawaknya yang beranggotakan dirinya, Eko dan Akri tersebut.
Ia tak menutup kemungkinan adakan reuni acara Ngelaba grup Patrio.
Acara Ngelaba yang dibintangi grup Patrio memang cukup melegenda karena bisa bertahan selama 13 tahun, mulai dari 1995 hingga 2008.
Fenomena grup yang didirikan tahun 1994 beranggotakan Parto, Eko, dan Akri ini bahkan diakui oleh MURI (Museum Rekor Indonesia).
Baca juga: Dulu Nikah Mewah 3 Artis Ini Berakhir Cerai, Ada yang Pakai Gaun Bak Cinderella hingga Habis Rp 7 M