Berita Surabaya

Kenakan Pakaian Manten Pegon di Surabaya Vaganza, Eri Cahyadi Borong Bakso hingga Ajak Warga Selfie

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi didampingi istri turut andil pada parade mobil hias dan pawai budaya Surabaya Vaganza 2024, Minggu (26/5/2024).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gelaran Surabaya Vaganza 2024 dalam rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731, berlangsung meriah, Minggu (26/5/2024).

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memimpin langsung jalannya parade. 

Pada gelaran parade mobil hias dan pawai budaya ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, bersama istri, Rini Indriani, mengenakan pakaian adat Surabaya, manten pegon.

Menjadi pakaian asal Surabaya, manten pegon begitu identik dengan ciri khas masyarakat Surabaya yang mempunyai karakter multikultural dan terbuka. 

Sejak tahun 2021, manten pegon telah teregistrasi sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Indonesia di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Busana perempuan mirip dress perempuan Eropa (Belanda), sedangkan laki-laki menggunakan jubah dan serban sebagai tutup kepala yang identik dengan budaya Arab. 

Eri Cahyadi sengaja memilih tema ini, karena sesuai dengan tema parade Surabaya Vaganza 2024, The Chronicle of Surabaya.

"Pakaian manten pegon ini karena bertema (Surabaya) masa lampau sampai metropolitan," kata Eri Cahyadi, seusai acara.

"Warga Surabaya tak boleh lupa bahwa Surabaya terkenal dengan manten pegon. Sehingga, saya harus mengenalkan lagi, bahwa kita punya kebanggaan, manten pegon," kata Eri Cahyadi.

Baca juga: Replika Pintu Air Kalimas hingga Satwa Ikonik KBS Hadir dalam Kemeriahan Surabaya Vaganza 2024

Melalui acara ini, masyarakat bisa mengingat kembali perkembangan Kota Pahlawan.

Harapannya, warga semakin cinta kepada Surabaya.

"Karenanya, warga Surabaya harus ingat bagaimana Surabaya berdiri saat zaman kerajaan, kolonial, hingga saat ini,” kata Eri Cahyadi.

Oleh sebab itu, Wali Kota Eri meminta warga Kota Surabaya tidak melupakan sejarah. Serta, harus ingat bagaimana perjalanannya para pendahulu saat mendirikan, hingga mempertahankan Kota Pahlawan.

Seusai memberangkatkan parade mobil hias, diiringi oleh musik hadrah dan paguyuban Cak Ning, Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Surabaya, Rini Indriyani mengendarai mobil Volkswagen klasik menuju Alun-alun Surabaya.

Iring-iringan dilanjutkan dengan para Forkopimda Kota Surabaya menggunakan Jeep Willys, serta para peserta pawai budaya. 

Di sela perjalanan, Eri Cahyadi menyempatkan berswafofo dengan warga yang telah memadati lintasan parade.

Tak hanya itu, Eri Cahyadi bahkan sempat mentraktir sebagian penonton dengan bakso ketika melintas di Jalan Gubernur Suryo Surabaya.

Berita Terkini