Bocah SD berusia 7 tahun di Sinjai, Sulawesi Selatan itu bernama Nuraeni.
Sementara sang adik bernama Akbar.
Nuraeni kini tinggal bersama sang ayah yang bekerja sebagai petani.
Baca juga: Dibully Cari Rongsokan, Bocah SD Nangis Sesenggukan Viral, Pilu Nasib Terancam Diusir dari Kontrakan
Kehidupan Nuraeni termasuk kategori kurang mampu.
Setiap harinya, Nuraeni menempuh jarak 200 meter untuk ke sekolah.
Meski jaraknya terbilang jauh, bocah SD ini tidak pernah mengeluh menggendong adiknya ikut ke sekolah.
Kini, Nuraeni mendapat simpati dari sejumlah publik, termasuk pihak kepolisian.
Kapolres Sinjai, AKBP Fery Nur Abdullah menyalurkan bantuan kepada Nuraeni.
Bantuan tali asih tersebut diserahkan oleh Kapolsek Sinjai Barat, AKP Makmur, Rabu (20/3/2024), dikutip dari Tribun Timur.
Bantuan yang disalurkan bersifat jangka pendek.
"Perlu ada upaya memberikan bantuan jangka menengah hingga jangka panjang untuk membantu nak Nuraeni dan keluarganya menghadapi masa depan yang lebih baik," katanya.
AKBP Fery Nur Abdullah mengaku akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan bantuan yang lebih berkelanjutan, terutama dari segi ekonomi.
"Kami akan berkoordinasi dengan Pj Bupati Sinjai jika tidak ada bantuan yang cukup dari pemerintah setempat," ujarnya.
Ia berharap semoga bantuan ini dapat meringankan beban Nuraeni yang sudah kehilangan ibunya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki tanah luas di daerah tersebut untuk memperkerjakan sawah mereka kepada ayah Nuraeni.