Haji 2024

162 Ribu Lebih Jemaah Haji Indonesia Tiba di Tanah Suci, Ada 36 Orang yang Wafat

Penulis: M Taufik
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jemaah Haji Indonesia saat tiba di Bandara Jeddah dalam artikel berjudul 162 Ribu Lebih Jemaah Haji Indonesia Tiba di Tanah Suci, Ada 36 Orang yang Wafat

TRIBUNJATIM.COM, JEDDAH - Operasional pemberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci memasuki hari ke-23. Berdasarkan Laporan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Minggu, 2 Juni 2024 Pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Senin, 3 Juni 2024 Pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci berjumlah 162.961 orang. Mereka terbagi dalam 415 kelompok terbang. 

Jemaah yang wafat saat ini berjumlah 36 orang, dengan rincian, jemaah wafat di  Embarkasi 3 orang, di Madinah 15 orang, di Makkah 16 orang dan di Bandara 2 orang. Seluruh jemaah wafat akan dibadalhajikan.

Dirangkum dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT), tanggal 3 Juni 2024 pukul 06.42 WIB, jemaah gelombang kedua yang telah tiba di Tanah Suci berjumlah 73.488 orang, dengan jumlah jemaah laki-laki 32.359 orang (44.03 persen) dan jemaah perempuan 41.129 orang (55.97 persen). 

“Operasional keberangkatan jemaah gelombang kedua berakhir pada 10 Juni 2024 mendatang,” kata Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda. 

Tercatat ada 32 jemaah yang wafat pada hari ke-22 operasional penyelenggaraan ibadah haji 2024. Pada hari operasional yang sama di 2023, tercatat 62 jemaah wafat. 

Baca juga: Nasib Sutrisno Jemaah Haji yang Jalani Operasi Jantung di Madinah, Sehat dan Kembali Jalani Haji

Tahun ini, pemerintah menetapkan kebijakan istithaah kesehatan sebagai syarat pelunasan biaya haji. Permenkes 15 tahun 2016 menjelaskan bahwa istithaah adalah kemampuan melaksanakan ibadah haji secara fisik, mental dan perbekalan. Sedang istithaah kesehatan yakni kemampuan kesehatan jemaah haji secara kesehatan fisik dan mental dengan pemeriksaan kesehatan yang terukur. 

“Kebijakan istithaah kesehatan ini merupakan ikhtiar pemerintah agar jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci memenuhi kemampuan menjalani rangkaian ibadah haji dengan lancar dan juga merupakan bagian dari perlindungan jemaah,” katanya.

Saat ini, seluruh jemaah gelombang pertama telah berada di Kota Makkah Al-Mukkaramah. Pelepasan jemaah haji kloter BPN 07 dari kota Madinah ke Makkah setelah mengambil miqat di Bir Ali menandai berakhirnya pelaksanaan operasional layanan jemaah haji gelombang pertama di Madinah. 

“Jemaah yang  masih dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan rumah sakit di Madinah. Secara bertahap, PPIH akan membawa jemaah tersebut  ke makkah diantar  petugas Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) menuju Makkah,” ujarnya. 

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Diingatkan Jangan Hilangkan Smart Card, Berikut Sejumlah Fungsinya

Petugas juga terus mengimbau jemaah agar mempersiapkan diri sebaik mungkin menjalani puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina. Fase tersebut membutuhkan kesiapan  utama yaitu kesehatan fisik. 

“Selain mendalami lagi manasik haji secara mandiri dan mengikuti giat bimbingan ibadah di musala hotel, jemaah dapat menjalankan aktivitas olahraga ringan dan mengikuti  arahan petugas kesehatan untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat,” katanya.

Baca juga: Berziarah ke Makam Baqi, Deretan Nisan Tanpa Nama di Sebelah Masjid Nabawi

Berita Terkini