TRIBUNJATIM.COM - Hari Raya Idul Adha 1445 H diprediksi jatuh pada 17 Juni 2024.
Diungkap Ustaz Adi Hidayat, bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan khusus.
Yakni setiap ibadah berubah statusnya menjadi lebih dicintai Allah SWT.
"Saat masuk awal dzulhijjah itu semua kualitas amal berubah, naik status amalnya menjadi dicintai Allah SWT. Jadi setiap bulan tertentu ada keutamaan tersendiri," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Kendati demikian, Ustaz Adi Hidayat mengungkap fakta di balik anggapan 10 hari awal Dzulhijjah setara dengan malam Lailatul Qadr.
Terkait anggapan tersebut, Ustaz Adi Hidayat meminta kaum muslimin tidak salah menafsirkannya.
Baca juga: Manakah yang Lebih Utama, Kurban Kambing atau Sapi saat Idul Adha? ini Penjelasan Ulama
Bahwa tiap bulan ada keutamaannya tersendiri, termasuk bulan Ramadhan dan Dzulhijjah.
"Awal 10 Dzulhijjah enggak bisa disamakan dengan Ramdahan. Ramadhan punya keistimewaan sendiri, awal Dzulhijjah. Misal malam Al Qadr itu adanya di Ramadhan, enggak bisa ditemukan di malam-malam awal Dzulhijjah, jadi tidak tepat kalau ada yang mengatakan bahwa di awal Dzulhijjah seperti Al Qadr. Malam Al Qadr hanya satu tahun sekali," kata Ustaz Adi Hidayat.
Adapun dalil dari keutamaan 10 hari awal bulan Dzulhijjah terdapat di Al Quran Surah Al Qadr ayat 1-5:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya:
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ .
Artinya:
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?