TRIBUNJATIM.COM - Belakangan kembali diungkit momen Pak RT di Cirebon diusir warga di TKP pembunuhan Vina.
Pak RT di TKP pembunuhan kasus Vina Cirebon pada tahun 2016 tersebut memantik rasa penasaran.
Pasalnya sampai saat ini, keberadaan Ketua RT tersebut tidak diketahui hingga kini.
Adapun sosok Pak RT di TKP pembunuhan kasus Vina Cirebon pada tahun 2016 silam, belakangan menjadi sorotan.
Pak RT tersebut diusir karena membuat kesal warga.
Seperti diketahui, delapan orang pelaku kasus Vina Cirebon kini sudah divonis majelis hakim Pengadilan Negeri Cirebon.
Seorang di antaranya yakni Saka Tatal, sudah dinyatakan bebas dari penjara.
Sementara itu, tujuh tersangka lainnya divonis hukuman seumur hidup.
Sedangkan tersangka Pegi Setiawan seorang DPO kasus Vina Cirebon yang ditangkap pada pertengahan Mei 2024 lalu, kini masih menjalani pemeriksaan di kantor polisi.
Paman Saka Tatal, Sadikun bercerita, warga mengusir Ketua RT yang menjabat di tahun 2016 lalu lantaran kesal.
Ia mengungkapkannya saat berbincang dengan Dedi Mulyadi di kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL, Selasa (4/6/2024).
"Dia enggak ngasih keterangan atau apa. Makanya warga sini ngusir pak, RT-nya tuh. Enggak punya tanggung jawab," tutur Sadikun kesal.
Sadikun menyebut, Pak RT yang menjabat saat itu seolah tak mau tahu dengan nasib warganya yang ditangkap dalam kasus Vina Cirebon.
Padahal, kata dia, anak Pak RT pun sempat ditangkap oleh polisi.
Baca juga: Banyak Saksi Mendadak Bermunculan, Keluarga Vina Cirebon Malah Heran, Dulu 1 Saja Sangat Susah
Namun, anak dari Pak RT kembali dibebaskan.